Salah satunya adalah untuk memantau dan mengamankan wilayah laut Indonesia dari pencurian ikan. "Kalau kita berani bangun dan pasang di Indonesia timur, tengah, dan barat, perairan kita bisa terpantau sekaligus untuk pertahanan," kata Jokowi.
Niat itu diutarakannya dalam presentasi singkat berjudul "Restorasi Maritim" pada Seminar Nasional Bidang Kelautan dan peluncuran Hari Nusantara 2014 dalam rangka memperingati Hari Kelautan Sedunia, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (11/6/2014).
Jokowi mengungkapkan, dengan membeli tiga atau empat drone, kerugian Rp 300 triliun per tahun akibat pencurian ikan yang dilakukan nelayan-nelayan luar negeri bisa ditekan.
"Saya pikir tidak terlalu mahal daripada kita terus kehilangan Rp 300 triliun setiap tahun karena 1 unit hanya Rp 1,5 triliun," ungkapnya.
Selain untuk mengawasi perairan, kata Jokowi, drone juga bisa dipergunakan untuk mengantisipasi bencana. "Bisa juga untuk mengantisipasi kebakaran hutan. Jadi, kalau titik api masih kecil, bisa segera dipadamkan," ucapnya.
Karena sangat terkesannya dengan teknologi itu, Jokowi bahkan mengaku berani untuk membelinya secara sekaligus dengan teknologi penunjang drone. "Orang tidak kepikiran selama ini. Kalau perkembangan ekonomi kita bagus lebih dari 7 persen, kalau perlu satelitnya kita beli sekalian karena drone ini paling bagus," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.