Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Peta Dukungan Prabowo-Hatta Vs Jokowi-Kalla di 7 Kota

Kompas.com - 11/06/2014, 07:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jokowi-Kalla kembali mengungguli Prabowo-Hatta. Di kota asal Kalla ini, pasangan nomor urut 2 mendapatkan dukungan 53,8 persen dan pasangan nomor urut 1 mendapatkan dukungan 17,8 persen saja.

Responden survei PDB di Kota Makassar yang menyatakan belum menentukan pilihan mencapai 18,1 persen.

Peta berimbang

Sementara itu, kedua pasangan mendapat dukungan yang hanya berselisih tipis di DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur. Di Jakarta, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan 26,6 persen responden dan Jokowi-Kalla mengantongi 27,7 persen dukungan.

PDB menyoroti responden pemilih di Jakarta masih banyak yang belum menentukan pilihannya. Angkanya pun mendekati dukungan yang sudah dinyatakan untuk kedua pasangan, yaitu 25,7 persen.

Kemantapan pilihan mendukung kedua pasangan di DKI Jakarta juga saling mendekati. Pemilih Prabowo-Hatta yang menyatakan sudah mantap mencapai 16,9 persen, adapun pemilih Jokowi-Kalla mencapai 17,1 persen.

Potret yang mirip dengan gambaran pemilih di Jakarta, ada di Surabaya. Di kota ini, Prabowo Hatta mendapatkan dukungan 27,4 persen dan Jokowi-Kalla 26,5 persen.

Tingkat golput di Surabaya mencapai 3,7 persen, dengan responden yang menyatakan belum punya pilihan sebanyak 21,5 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 21 persen.

Analisis

"Mengapa elektabilitas Jokowi-JK di tiga kota ini tinggi? Karena tiga kota ini menjadi basis massa mereka. Semarang dan Balikpapan adalah basis PDI Perjuangan, sementara Kota Makassar adalah basis suara Jusuf Kalla," ujar Herta.

"Begitu juga mengapa Prabowo-Hatta menang di Medan dan Bandung. Di Bandung misalnya, wali kota-nya adalah Ridwan Kamil dan gubernur-nya Ahmad Heryawan, notabene bergabung dengan koalisi Prabowo-Hatta," imbuh Herta.

Secara keseluruhan, perolehan dukungan untuk kedua pasangan peserta Pemilu Presiden 2014 tersebut berdasarkan survei ini hanya berselisih 5,7 persen. Rinciannya, Prabowo-Hatta mendapatkan 26,5 persen dukungan dan Jokowi-Kalla 32,2 persen.

"Sebelumnya kami telah melaksanakan delapan kali survei. Ada tren elektabilitas Jokowi-JK turun dan Prabowo-Hatta naik. Sampai mana dia turun atau naik, perlu riset lagi," ujar Herta.

Pengumpulan data survei dengan data tujuh kota tersebut digelar pada 26 Mei 2014 hingga 1 Juni 2014. Responden yang dilibatkan dalam survei ini berjumlah 2.688 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka dan pengisian kuesioner terstruktur, dengan rentang kesalahan plus minus 2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com