Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Atas Tanggul Lumpur Lapindo, Mereka Bertekad Menangkan Jokowi-JK

Kompas.com - 29/05/2014, 20:24 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat berikrar memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. Ikrar dan sumpah itu dideklarasikan di atas tanggul lumpur Lapindo, Kamis (29/5/2014), di Sidoarjo. Acara ini juga dihadiri Jokowi.

Elemen-elemen tersebut antara lain, eksponen Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan loyalis mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir; Asosiasi Pengusaha Perlengkapan Pernikahan, Jawa Timur; Gabungan Nelayan dan Petani Tradisional Jawa Timur, dan Jaringan Nasional Relawan Aswaja.

Satu per satu membacakan pernyataan sikap mendukung pasangan Jokowi-JK dan bersedia menggalang dukungan suara untuk memenangkan keduanya dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

Koordinator Jaringan Nasional Relawan Aswaja Jawa Timur, Fairus Huda Anggasuto mengatakan, hanya Jokowi capres yang memiliki visi dan misi yang jelas.

"Kami jamin, Jokowi akan menang telak nanti di Jawa Timur," katanya. 

Fairus menjanjikan jutaan suara dari berbagai kalangan yang dirangkul seperti alumni pesantren, remaja masjid, remaja mushola, aktivis kampus, dan kalangan pemuda pemilih pemula.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menandatangani kontrak politik dengan korban lumpur Lapindo. Kontrak politik itu adalah puncak rangkaian acara peringatan delapan tahun bencana lumpur Sidoarjo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com