Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamzah Haz Sebut Ada Peluang Koalisi PPP dan PDI-P karena Jokowi

Kompas.com - 28/04/2014, 16:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini semakin dinamis. Setelah koalisi dengan Partai Gerindra terganjal oleh kesepakatan internal, sekarang giliran PDI Perjuangan yang dilirik oleh partai berlambang Kabah tersebut.

Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz mengatakan bahwa terbukanya peluang PPP berkoalisi dengan PDI-P adalah karena ada nama Joko Widodo dalam bursa bakal calon presiden yang akan diusung atau didukung PPP. Kesepakatan mengenai nama Jokowi itu diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional II PPP di Bandung, 7-9 Februari 2014.

"Jadi, terbuka peluang (koalisi) dengan PDI-P," kata Hamzah seusai menemui Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).

Dalam pertemuan itu, Hamzah mengaku memberikan ucapan selamat karena PDI-P berhasil memperoleh suara terbanyak dalam hitung cepat Pemilu Legislatif 2014. Meski perolehan suara belum maksimal, ia yakin PDI-P akan memimpin pemerintahan yang akan datang.

Saat ditanya mengenai sikap pasti koalisi PPP dengan PDI-P, Hamzah tak bersedia memberikan jawaban pasti. Ia hanya memberikan gambaran semua sikap politik akan semakin jelas setelah hasil akhir pemilu legislatif disampaikan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Saya bilang (kepada Megawati), sebanyak-banyaknya terima kerja sama (koalisi) supaya PDI-P kuat di pemerintahan. PPP kan tergantung, setelah hasil pileg nanti diketahui," ujarnya.

Kedatangan Hamzah Haz di rumah Megawati didampingi Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar 90 menit. Megawati menerima kedatangan Hamzah didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani, Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, dan Wasekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.

Selain dengan PPP, PDI-P juga telah menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lainnya, antara lain Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Nasdem. Dari semua partai itu, baru Nasdem yang memberikan sinyal pasti akan merapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com