Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 DPW PPP Desak Suryadharma Dipecat sebagai Ketum

Kompas.com - 09/04/2014, 19:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Sikap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali yang hadir dalam kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Sebanyak 27 dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP mendesak agar Suryadharma segera dijatuhi sanksi, mulai dari pemberhentian sementara hingga pemecatan.

"Kami sudah terima surat dari 27 DPW, mereka mempertanyakan sikap Ketua Umum datang ke kampanye partai lain. Mereka meminta agar sanksi dijatuhkan," ujar Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi saat dihubungi, Rabu (9/4/2014).

Emron menjelaskan, pengurus wilayah PPP protes lantaran sikap Suryadharma itu dianggap melecehkan usaha yang tengah dibangun kader di akar rumput. Saat para kader PPP berjuang untuk memenangkan PPP, Suryadharma justru membelot ke partai lain. Menteri Agama RI itu dianggap sudah menyalahi keputusan partai untuk fokus pada pemenangan legislatif.

Emron menjabarkan, Suryadharma menyalahi konstitusi PPP dalam Mukernas II di Bandung yang menetapkan pembahasan koalisi dalam pilpres dilakukan setelah pileg. Selain itu, bursa bakal capres hanya terbatas pada delapan orang yang disepakati.

"Tidak ada nama Prabowo di situ," imbuhnya.

Suryadharma, lanjut Emron, juga dianggap melanggar etika dan instruksi partai yang menegaskan tak boleh berkampanye untuk partai lain. Menurut Emron, setelah surat DPW PPP diterima pengurus pusat, selanjutnya adalah rapat pleno PPP pada 13 April mendatang untuk menentukan sanksi terhadap Suryadharma.

"Sanksinya bisa pemberhentian sementara atau pemberhentian tetap," ucap Emron.

Jika Suryadharma dicopot sebagai keta umum (ketum), Emron menuturkan, tugas ketum akan digantikan wakil ketua umum yang disepakati dalam rapat pleno. Saat ini, PPP memiliki empat wakil ketua umum, yakni Emron, Suharso Monoarfa, Lukman Hakim Syaifuddin, dan Hasrul Azwar.

Sebelumnya, Suryadharma hadir dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/3/2014). Ia hadir dengan ditemani pengurus elite PPP, antara lain Djan Faridz dan KH Nur. Tak hanya hadir, Suryadharma juga sempat berorasi di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com