"Mereka bukan hanya pemilih dari 24 kecamatan di Tokyo, melainkan juga mereka yang bermukim di Chiba, Saitama, Yokohama, dan Kawasaki," tutur Agus Heryana, petugas di Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, dalam siaran pers, Minggu.
Pemungutan suara dilakukan di ruang serbaguna Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), sejak pukul 08.00 waktu setempat. Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, mengapresiasi WNI yang telah berpartisipasi dalam pemilu. “Mari kita bedoa agar pemilu berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Yusron.
Menurut data Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo, saat ini ada 10.656 warga Indonesia yang tersebar di 30 Ken (semacam provinsi) di Jepang yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih khusus (DPK). “(Namun) hanya sebagian kecil dari pendaftar ini yang terdaftar pada TPS di SRIT. Sebagian besar memilih dengan cara mengirimkan surat suara melalui pos,” kata Agus.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2013 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemilu Legislatif 2014, pemungutan suara di luar negeri berlangsung lebih awal daripada pemungutan suara di dalam negeri. Pemungutan suara di luar negeri berlangsung antara 30 Maret 2014 sampai 6 April 2014, disesuaikan dengan hari libur setempat.
Untuk pemberian suara di luar negeri, ada dua cara yang dapat dipakai, yaitu langsung datang ke tempat pemungutan suara luar negeri seperti SRIT di Tokyo ini, atau mengirimkan surat suara yang sudah diisi lewat pos. Suara dari luar negeri menjadi satu dengan daerah pemilihan DKI II. Adapun di dalam negeri, pemungutan suara baru akan berlangsung pada 9 April 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.