Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Era Pemerintahan Saya, Koruptor Tak Bisa Sembunyi

Kompas.com - 05/04/2014, 19:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, selama ia menjabat sebagai Presiden RI, banyak hal telah dilakukan untuk memberantas korupsi. Dia menyebutkan, pemberantasan korupsi selama 10 tahun pemerintah berjalan lebih baik karena koruptor tak bisa lagi berlindung.

"Era pemerintahan saya, sepanjang ini pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara besar-besaran. Dulu koruptor sembunyi, sekarang tidak. Dulu ada koruptor aman, sekarang tidak pandang bulu," ujar SBY dalam orasinya di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Demokrat di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2014).

SBY mengatakan, partainya bukan partai yang paling banyak melakukan korupsi. SBY menuturkan, masih ada parpol yang lebih korup. SBY menegaskan bahwa Partai Demokrat akan tetap konsisten memberantas korupsi.

"Menindak anggota yang melakukan korupsi. Sampai sekarang dan ke depan, Partai Demokrat gigih mendukung (pemberantasan) korupsi," ujar SBY.

Pada kampanye terakhir Partai Demokrat ini, hadir jajaran elite partai bernomor 7 tersebut, yakni Ketua Harian Syarief Hasan, Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie, Wakil Ketua Umum Soekarwo, Ketua Dewan Pembina EE Mangindaan, Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik. Selain itu, kampanye juga dihadiri oleh peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan dan Pramono Edhie Wibowo.

Kampanye terakhir Demokrat tetap mengandalkan sosok SBY sebagai juru kampanye utama dan satu-satunya. SBY mengangkat isu korupsi dalam dua kampanye terakhir, yakni saat di Jakarta dan Sidoarjo. Selebihnya, SBY lebih banyak menyampaikan capaian pemerintah yang biasanya disebut sebagai "7 Kabar Baik". Akan tetapi, dalam kampanye di Sidoarjo, SBY tak memberitakan kabar baik itu. Sebagai gantinya, dia menyebut 11 sasaran khusus Demokrat dalam 5 tahun mendatang. Sebanyak 11 sasaran khusus itu mencakup penanggulangan kemiskinan, gaji pegawai dan buruh, alokasi anggaran pendidikan, dan jaminan bagi program pro rakyat. "Nantinya, Partai Demokrat akan dukung capres yang paling baik dan paling mampu, serta paling siap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com