Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar Akil Mochtar, Bekas Sopirnya Menangis di Persidangan

Kompas.com - 05/04/2014, 09:47 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bekas sopir pribadi Akil Mochtar, Daryono, sempat menangis saat Akil mengklarifikasi keterangannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Akil menuding bekas sopirnya itu "plin-plan" saat memberikan keterangan kepada penyidik dan pengacaranya. "Apa otak Saudara sudah dicuci semenjak pergi dari rumah saya? Anda adalah orang yang paling saya percaya," kata Akil kepada Daryono. Akil juga menuding Daryono memberikan keterangan yang mengada-ada perihal transaksi Akil.

"Tahu dari mana kamu uang itu hasil kejahatan? Tahu dari mana kamu pembelian Fortuner itu dari uang haram?" cecar Akil. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun lalu mengonfirmasi tempat-tempat transaksi serah terima uang yang disebut melibatkan dirinya.

Akil pun menyayangkan Daryono tak lagi muncul setelah menjalani pemeriksaan KPK. "Kamu sudah bersama saya sejak 2004 di Pontianak. Pada 2008 saya bawa ke Jakarta dan menjadi sopir saya. Apa yang kamu takutkan untuk tetap tinggal di rumah saya?"

Bertubi-tubi dicecar dengan hal-hal tersebut di atas, Daryono menjawab dengan suara serak. Matanya pun terlihat basah. Melihat Daryono menangis, majelis hakim memintanya tetap tenang memberikan keterangan.

"Saudara harap tetap. Jangan terbawa perasaan," ucap Majelis Hakim. Setelah tenang, Daryono mengatakan bahwa dia sekarang berada dalam perlindungan KPK. Dia mengatakan KPK memberinya tawaran perlindungan agar tak mendapat ancaman terkait kasus Akil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Nasional
Menkominfo dan Kepala BSSN 'Menghilang' usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Menkominfo dan Kepala BSSN "Menghilang" usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Nasional
Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Nasional
Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada 'Backup' Data

Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada "Backup" Data

Nasional
Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Nasional
Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Nasional
Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Budi Arie Didesak Mundur, Projo: Masak Komandan Kabur?

Nasional
Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Selain Penjara 12 Tahun, SYL Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 Miliar dan 30.000 Dollar AS

Nasional
Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Dugaan Pemerasan di Kementan, Eks Sekjen Dituntut 6 Tahun Kurungan

Nasional
Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Buntut Peretasan, Pemerintah Kaji Contoh Pengelolaan PDN di Luar Negeri

Nasional
Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Bertemu Delegasi Parlemen Thailand, Menpan-RB Anas Bahas Transformasi Digital

Nasional
Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Presiden PKS Bertemu Surya Paloh Sebelum Umumkan Anies-Sohibul, Nasdem Ungkap Isi Pembicaraan

Nasional
Pindahkan Data Imigrasi ke Web Amazon, Yasonna: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Pindahkan Data Imigrasi ke Web Amazon, Yasonna: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com