"Sudah dijemput aparat di kediaman Djubaidah (73)," tutur Kepala Unit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Situmorang kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2014).
Iptu Situmorang belum dapat menginformasikan identitas pembantu tersebut. Penangkapan ini berdasarkan dari Tarman (50), kerabat korban.
Saat ini, polisi sekarang masih memeriksa dan menggali keterangan dari pembantu Djubaidah. Ia diharapkan dapat memberikan keterangan terkait meninggalnya mertua Djubaidah, mertua Zaenuddin yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang
Keluarga menduga korban tewas dibunuh. Zaenudin mengatakan, banyak kejanggalan di rumah ibunya. Saat ditemukan, kalung emas korban hilang. Tempat menyimpan perhiasan korban pun belum ditemukan.
Kejanggalan lainnya, pintu pagar dalam kondisi tertutup. Sementara itu, pintu rumah terbuka. Televisi di ruang tamu menyala dan pecahan gelas berserakan.
Korban juga ditemukan di kamar lain, bukan kamar tidur utama yang dipakainya. Di bagian punggung tubuh korban ada lebam biru. Mulut korban disumpal kaus kaki dan ditemukan bekas aliran darah di lantai.
Selama ini, Djubaidah memang memilih tinggal di rumah sendiri, tidak mau tinggal di rumah anak-anaknya. Karena kesibukan masing-masing, tidak setiap hari keluarga Djubaidah bisa menjenguknya. Kini, kesedihan melingkupi keluarga yang ditinggalkan. Mereka ingin agar apa pun yang terjadi pada Djubaidah segera bisa diungkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.