Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PKS: Silakan Jokowi Menakar Janjinya

Kompas.com - 19/03/2014, 13:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman kecewa dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menerima mandat menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Menurut Sohibul, sikap Jokowi itu tidak sejalan dengan janjinya saat maju di pemilu kepala daerah DKI Jakarta.

"Masyarakat juga sudah memberikan tafsirannya bagaimana. Jangan sampai baru sebentar pindah, baru sebentar pindah," kata Sohibul di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Wakil Ketua DPR itu mengatakan telah membaca sejumlah pernyataan Jokowi di sejumlah media ketika Jokowi akan memimpin Jakarta. Ia menyebutkan, Jokowi memang sempat berjanji akan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI dan tak akan maju sebagai calon presiden.

"Tentu ini silakan Jokowi yang menakar statement-nya sendiri. Saya harap, beliau sebagai pemimpin yang populer bisa memberikan contoh yang baik," kata Sohibul.

Saat berkampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2012, Jokowi pernah berjanji akan menuntaskan tugas selama lima tahun jika ia terpilih menjadi gubernur. Selama hampir 2 tahun menjabat Gubernur DKI, Jokowi berkali-kali menyebutkan tidak ingin membicarakan masalah capres karena ingin berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai gubernur.

Jokowi resmi menjadi bakal capres setelah mendapat mandat dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (14/3/2014). Megawati meminta semua mesin politik PDI-P mendukung keputusannya. Jokowi menyatakan kesiapannya menjadi bakal capres dan mulai tampil sebagai juru kampanye nasional untuk partai berlambang banteng tersebut. Baginya, keputusan maju sebagai calon presiden merupakan hak dan tak melanggar konstitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com