Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penembak Posko Nasdem Sewa Senjata Oknum TNI

Kompas.com - 18/03/2014, 11:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, Kepolisian Daerah Aceh menangkap dua orang pelaku yang diduga menembak posko pemenangan salah satu caleg dari Partai Nasdem di Aceh Utara pada 16 Februari 2014 lalu. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menyewa senjata dari seorang oknum anggota TNI.

“Sedang dilakukan kerja sama Polda dengan POM TNI yang ada di sana dengan senjata oknum yang disewa pelaku ini.” kata Sutarman, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2014).

Sutarman mengungkapkan, motif politis melatari penyerangan tersebut. Dua orang pelaku berinisial AU dan RI diketahui berasal dari partai politik tertentu. Namun, ia tak menyebut partai mana yang dimaksud. 

“Motifnya politik, ada bendera partai tertentu. Kemudian ada sesuatu, bendera itu akhirnya diturunkan. Sehingga di situlah terjadi penyerangan,” ujarnya.

Sutarman berharap, situasi dan kondisi di Aceh berjalan kondusif paska-penangkapan kedua pelaku sehingga Pemilu 2014 berlangsung aman dan lancar.

“Sehingga rakyat tidak ketakutan untuk menentukan pilihannya,” katanya.

Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, dua terduga pelaku penembakan terhadap posko pemenangan caleg Nasdem di Aceh Utara ditangkap, Minggu (16/3/2014). Keduanya ditangkap oleh petugas secara terpisah.

"AU ditangkap di rumahnya di kawasan Matang Kuli Aceh Utara kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Namun setelah dikembangkan, anggota kembali menangkap RI, pada malam hari di lokasi terpisah yaitu di areal PT Babko, Aceh Utara," kata Kapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan di Mapolda Aceh, Senin (17/3/2014).

Husein Hamidi menambahkan, hasil pemeriksaan awal salah satu tersangka, RI mengaku berperan sebagai pelaku penembakan dengan menggunakan senjata laras panjang. Sementara AU mengendarai sepeda motor saat melakukan aksi penembakan terhadap posko pemenangan caleg Nasdem itu.

"Kedua tersangka sekarang sedang diperiksa di Polres Aceh Utara. Selain tersangka, polisi mengamankan satu sepeda motor milik pelaku. Sementara senjata yang digunakan tersangka belum kita temukan. Kita tunggu proses pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Saat ditanyai apakah pelaku berasal dari partai lokal di Aceh, Husein membenarkannya. Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena kedua tersangka masih diperiksa.

"Tersangka pelaku penembakan kantor posko caleg Nasdem itu diangkap setelah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi dan berdasarkan keterangan dari saksi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com