Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Menangis, Nisa Mengaku Ikhlas Tak Jadi Anggota DPR Lagi

Kompas.com - 20/02/2014, 14:07 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Chairun Nisa tiba-tiba menangis ketika menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi. Ia mengaku sudah ikhlas ketika tak lagi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena terjerat kasus tersebut.

"Dengan kejadian ini saya tidak berharap jadi anggota DPR lagi. Saya ikhlas dengan posisi ini. Mungkin ada yang terbaik selain jadi anggota DPR," ujar Nisa sambil menangis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Nisa menyebut kehidupannya saat ini seperti diterjang tsunami. Kariernya sebagai anggota DPR dan juga sebagai dosen di salah satu universitas di Kalimantan hancur berantakan. Nisa pun tak kuasa menahan tangis.

"Saya seperti kena tsunami, hancur berantakan. Karier yang saya bina 15 tahun hancur juga. Saya masih punya Allah, saya ikhlas dengan yang ditentukan oleh Allah," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu kemudian melepas kacamatanya dan mengusapkan air matanya. Ketua Majelis Hakim Suwidya terlihat berusaha menenangkan Nisa.

"Ikhlas perlu proses, Bu. Kalau ikhlas enggak nangis kayak gitu," kata Suwidya.

Dalam persidangan, Nisa mengaku membantu Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih dalam pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Nisa berperan menghubungkan Hambit dengan Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu Akil Mochtar.

Nisa juga membantu Hambit menyerahkan uang Rp 3 miliar kepada Akil. Uang yang diberikan kepada Akil itu agar permohonan keberatan hasil Pilkada Gunung Mas periode 2013-2018 ditolak.

Dengan demikian, keputusan KPU Kabupaten Gunung Mas tentang pasangan calon terpilih pada pilkada tersebut tetap dinyatakan sah, yaitu dimenangkan pasangan nomor urut 2, Hambit dan Arton S Dohong. Namun, Nisa membantah memperoleh imbalan dari Hambit maupun Akil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com