Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Belum Ada Parpol Laporkan Keuangan Kampanye

Kompas.com - 13/02/2014, 22:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum belum menerima laporan awal dana kampanye dari satu pun partai politik peserta Pemilu 2014.

"Sampai sekarang saya belum dapat laporan, belum ada partai yang memasukkan laporannya. Kalau rekeningnya sudah. Biasanya dekat-dekat tanggal batasnya pada 2 Maret nanti," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/2/2014).

Dia mengatakan, yang sudah diserahkan parpol adalah rekening parpol yang menunjukkan hanya sumber penerimaan finansial parpol. Sedangkan yang dimaksud laporan awal dana kampanye menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan parpol untuk kegiatan kampanye Pemilu Legislatif.

"Kami sudah jelaskan ke parpol bahwa yang dimaksud laporan (awal) dana kampanye bukan itu (rekening)," tambah Husni.

Sementara itu, Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan, KPU masih menunggu itikad pengurus parpol untuk segera menyerahkan laporan awal dana kampanye dan rekening khusus dana kampanye bagi yang belum.

Laporan tersebut diperlukan KPU untuk mengetahui bahwa sumber dana yang dipakai parpol selama kampanye berasal dari sumber legal dan tidak menyalahi peraturan. Selain itu, juga mencatat pengeluaran parpol selama berbelanja keperluan kampanye.

"Itu pasti semua tercatat, mulai dari barang, jasa dan uang itu pasti secara normatif tercatat dalam laporan awal dan laporan akhir dana kampanye," ujarnya.

Pemeriksaan laporan itu akan diaudit oleh auditor yang telah ditunjuk oleh KPU. Setelah diperiksa, auditor akan menyampaikan kepada KPU jika ditemukan adanya sumber dana beserta transkasi keuangan parpol yang mencurigakan.

"Yang mengerti pemeriksaan itu auditor, maka nanti auditor akan melihat apakah partai patuh atau tidak. Kalau tidak, maka akan ada laporan ke kami (KPU)," tambah Ferry.

Dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye, dijelaskan mengenai mekanisme pelaporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang mencakup informasi mengenai kegiatan keuangan dari awal sampai laporan tersebut disusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com