Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Populer, Rhoma Irama Ungguli Kalla dan Mahfud

Kompas.com - 09/02/2014, 21:16 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, Rhoma Irama masih menempati urutan pertama dari segi popularitas, ketimbang dua orang kader partai PKB lainnya yakni Jusuf Kalla dan Mahfud MD.

"Capres paling popularitas Rhoma, tapi PKB belum menentukan siapa yang tetap diusung dari tiga orang itu yakni mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla serta pedangdut Rhoma Irama. Dalam waktu dekat kita akan menggelar polling. Semuanya akan terjawab setelah Pileg nanti," kata Muhamin di Gedung Dakwah Islamiah Singaparna, Minggu (9/2/2014).

Hadir pada acara tersebut, pengurus DPP PKB Bambang Mulyono, Imas Aan Ubudiah sekaligus calon DPR RI nomor 1 Dapil XI, Ketua Dewan Suro PKB Kabupaten Tasikmalaya Acep Adang, Ketua Tanfiz PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sanjaya dan ratusan pengurus wakil cabang NU.

Sementara itu, Acep Adang Ruhiyat mengatakan, popularitas tidak berarti memiliki elektabilitas tinggi, meskipun popularitas identik dengan elektabilitas.

Maka untuk memilih siapa yang akan menjadi capres, partai menerapkan komitmen, siapapun yang mampu mendongkrak suara hingga 20 persen pada pemilihan legislatif secara nasional, maka secara otomatis partai akan memilih dan menetapkannya sebagai capres.

"Belum ada yang ditetapkan siapa capres yang diusung PKB. Akan tetapi komitmen PKB sangat jelas." kata Acep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com