Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Rendah, Tifatul Minta Kader PKS Tak Perlu Risau

Kompas.com - 31/01/2014, 19:00 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring meminta kepada seluruh kader PKS untuk tidak risau dengan berbagai hasil survei yang menempatkan elektabilitas PKS di jajaran parpol papan bawah. PKS masih menargetkan perolehan suara sebesar 15 persen dalam Pemilu Legislatif 2014.

Hal ini dikatakan Tifatul saat jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Jumat (31/1/2014). Saat itu, Majelis Syuro PKS tengah menggelar Musyawarah XI.

"Untuk beberapa daerah, saya menyampaikan supaya jangan terlalu risau terhadap hasil survei-survei. Karena di lapangan, kader-kader bergerak dengan penuh semangat dan penuh optimistis," ujar Tifatul.

Tifatul yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi itu mengklaim, saat ini soliditas kader-kader PKS terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan kemenangan partai dakwah itu di berbagai pemilihan kepala daerah.

"Yang terakhir, alhamdulillah PKS menang pilkada Maluku Utara, terus sebelumnya juga ada Sumatera Utara, Sumatera Barat," ucap Tifatul.

Tifatul menambahkan, Majelis Syuro PKS yang beranggotakan 99 orang saat ini sedang membahas bagaimana langkah konsolidasi di tingkat bawah. Salah satu hal yang akan dilakukan, kata dia, adalah menerjunkan para kader PKS yang terpilih sebagai kepala daerah.

Anggota Majelis Syuro PKS lainnya, Ahmad Heryawan, meyakini PKS mampu melewati ambang batas parlemen (parliemantary threshold) sebesar 3,5 persen. Ia menganggap kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tak menganggu pemenangan partai.

"Saya kira ini kita masih bisa menang," kata Gubernur Jawa Barat itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com