Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Gita, Menkopolhukam Sebut "Nyapres" Tak Boleh Dikerjakan Sambil Lalu

Kompas.com - 31/01/2014, 17:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto mendukung langkah yang diambil Gita Wirjawan dengan mundur sebagai Menteri Perdagangan. Menurut Djoko, seorang pejabat publik tidak boleh berada pada posisi yang rawan terhadap konflik kepentingan.

"Gita Wirjawan mengambil pilihan yang tepat. Seseorang yang sudah yakin dalam menentukan pilihan hidupnya, sementara ternyata ada dua pilihan yang harus diambil, maka siapa pun dengan segala keyakinan, kalkulasi, dan risikonya harus memutuskan salah satu dari kedua pilihan itu," ujar Djoko melalui pesan singkat, Jumat (31/1/2014).

Sebelumnya, Gita menyatakan mundur sebagai Menteri Perdagangan agar fokus menghadapi konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dengan mundur sebagai menteri, Gita mengaku tak mau mengalami konflik kepentingan saat mengikuti konvensi.

Djoko mendukung alasan yang disampaikan Gita itu. "Kebetulan, yang bersangkutan adalah pejabat negara. Yang lebih penting lagi, beliau bisa konsentrasi penuh pada konvensi capres, yang tidak boleh dikerjakan sambil lalu. So, he did the right choice," katanya.

Tak hanya memuji sikap Gita, Djoko mengaku dirinya akan bersikap sama jika dalam posisi tersebut. "Kalau saya pada posisi yang sama, saya juga akan mengambil langkah serupa," pungkas Djoko.

Seperti diberitakan, Gita Wirjawan resmi mengundurkan diri pada Jumat (31/1/2014) pagi. Sebelumnya, Gita mengaku telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua pengunduran Gita ditolak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada permohonan ketiga kali itu, Presiden SBY akhirnya menerima permohonan Gita. Sekitar Rabu (29/1/2014), Gita mengaku menerima jawaban Presiden yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

Setelah mendapat pemberitahuan itu, Gita langsung menggelar jumpa pers hari ini di Senayan Golf dan Kementerian Perdagangan. Gita mengatakan mundur dari jabatan menteri karena ingin fokus mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia merasa, jika tetap menjadi menteri, maka akan rentan terjadi konflik kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com