Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Relawan Bencana

Kompas.com - 26/01/2014, 09:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Bencana yang menimpa sejumlah daerah di Tanah Air mengundang simpati sejumlah warga bangsa, yang sebagian di antaranya bahkan menyediakan dirinya menjadi relawan untuk membantu para korban musibah. Mereka ini, selain ada yang bertugas melakukan evakuasi, ada juga yang bertugas di dapur umum, dan membantu para korban mendapatkan kebutuhan pokoknya.

Pengorbanan para relawan tidak terhitung. Dua di antara mereka sampai meninggal dunia saat menjalankan tugas menolong korban bencana. Karno, warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Selatan, tewas saat menolong korban bencana di Bukit Duri. Adapun Shinta Ardjahrie, mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, tewas saat berangkat menuju tempat bencana di Subang untuk menolong para korban bencana.

Atas wafatnya para relawan bencana itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dukacita yang sedalam-dalamnya. "Turut berduka bagi relawan yg wafat saat bertugas di medan bencana, semoga segala amal baktinya dpt diterima disisi-Nya," kata Presiden SBY melalui akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono, yang diunggahnya beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Presiden SBY menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menolong para korban bencana di sejumlah daerah di Tanah Air. "Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana," tulis Presiden di akun Twitter pribadinya itu.

Kepala Negara mengajak segenap lapisan masyarakat untuk memanjatkan doa, agar musibah cepat berlalu dan selalu waspada dan siap siaga terhadap segala macam bencana.

Presiden berjanji akan terus memantau bencana di sejumlah daerah di Tanah Air, dan menyusun langkah-langkah koordinasi penanganannya. "Saya akan terus pantau dan terima informasi terkini terkait bencana di Tanah Air untuk menyusun langkah-langkah koordinasi penanganan," tulis Presiden.

Sebagai informasi, Karno tewas di tengah penyelamatan korban banjir. Tubuh relawan tim SAR itu ditemukan kaku di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Shinta Ardjahrie (23), meninggal dunia dalam kecelakaan saat hendak memberi bantuan bagi korban banjir. Warga Panggung, Kota Tegal, tersebut rencananya akan menuju Subang, Jawa Barat, untuk membantu korban banjir di wilayah itu. Namun, saat mencapai Desa Larangan, Kabupaten Brebes, mobil yang dinaikinya mengalami selip dan masuk ke dalam sungai yang sedang meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com