Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Jokowi Pening Termakan Janji Sendiri

Kompas.com - 13/01/2014, 15:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menganggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) termakan oleh janji kampanye. Hal itu dikatakan Ruhut menanggapi belum selesainya masalah di Ibu Kota, khususnya masalah banjir dan kemacetan lalu lintas.

Ruhut mengatakan, Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menang dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta karena segudang janji yang dilontarkan kepada masyarakat. Menurut Ruhut, semua janji itu diucapkan karena pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra tersebut yakin tak akan menang dalam Pilgub.

"Dia kasih janji segalanya, termasuk enggak akan pakai vorijder, penyelesaian banjir, enggak ada penggusuran. Eh, enggak tahunya dia menang karena rakyat sudah terayu, jadi pening dia," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (13/1/2014).

Saat banjir besar melanda Jakarta di Januari 2013, kata Ruhut, kritik untuk Jokowi memang belum pantas dilayangkan. Akan tetapi, saat ini kepemimpinan Jokowi telah melewati usia satu tahun sehingga wajar jika tuntutan untuk merealisasikan janjinya semakin deras.

Ruhut menilai Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling gagal. Indikator Ruhut, yakni semakin semrawutnya kondisi Ibu Kota, baik dari sisi permukiman, penataan banjir, maupun transportasi massal.

"Karena itu, enggak salah kalau Bu Mega dan PDI-P belum memutuskan Jokowi sebagai capres, itu sudah benar. Aku salut sama Jokowi yang enggak mau ngomongin soal capres, mendingan selesaikan jabatannya, beresin Jakarta," kata Juru Bicara Partai Demokrat itu.

Ruhut menambahkan, blusukan Jokowi yang dilalukan selama ini merupakan pekerjaan yang sia-sia. Selama lebih dari satu tahun memimpin Jakarta, di mata Ruhut Jokowi tak menghasilkan apa-apa selain meneruskan program gubernur sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com