"Seluruh kader partai harus tetap bekerja keras di lapangan, untuk memenangkan partai pada Pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, pada rapat koordinasi daerah (Rakorda) PDI Perjuangan NTT di Kupang, Minggu (22/12/2013).
Di depan pengurus partai dan calon anggota DPR dari daerah pemilihan NTT, DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur, Tjahjo mengatakan mayoritas lembaga survei menyebutkan partai belambang banteng bermoncong putih itu merajai pesta demokrasi tahun depan. Posisi di atas angin itu bisa melengahkan mesin partai.
"Saat ini, ada 17 lembaga survei yang menggelar survei, termasuk di antaranya tujuh lembaga survei asing yang menempatkan PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2014, tetapi kita tidak boleh terlena dengan hasil survei. Kita harus tetap bekerja keras, bahu membahu dan bergotong royong untuk kemenangan partai," katanya.
Pada kesempatan itu, Tjahjo Kumolo juga menekankan pentingnya mengawal seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai tingkat pusat, agar tidak terjadi kecurangan yang merugikan partai.
Pengawalan tahapan Pemilu ini, terutama dalam kaitan dengan daftar pemilih tetap (DPT), yang dapat memengaruhui perolehan suara partai pada semua tingkatan, katanya.
"Saya minta supaya, partai juga harus memperkuat saksi-saksi mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) sampai di KPU. Saksi-saksi ini penting untuk membantu mengawal proses Pemilu agar dapat berjalan secara adil dan jujur," ujarnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya dalam arahannya meminta seluruh calon anggota legislatif pada semua tingkatan untuk tidak saling sikut di lapangan dan bekerja untuk kemenangan partai pada Pemilu 2014 dan bukan kemenangan kader partai.
"Seluruh caleg harus saling berkoordinasi dan bekerja sama di lapangan untuk mencapai satu tujuan yakni kemenangan partai pada Pemilu 2014," katanya.
Bahwa kemudian ada yang mewakili partai di DPR maupun DPRD, kata Lebu Raya, adalah buah dari perjuangan bersama seluruh kader dan simpatisan partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.