Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Kampanye Capres, Anies Baswedan Tempuh 3.000 Kilometer

Kompas.com - 20/12/2013, 12:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon  Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan memulai kampanyenya keliling Pulau Jawa, Jumat (20/12/2013) siang ini. Dalam safari kampanyenya, Anies menempuh 3.000 kilometer dengan menggunakan bus selama lima hari.

Anies mengatakan, kampanyenya merupakan sebuah gerakan turun tangan untuk menumbuhkan harapan para pemuda Indonesia. Oleh karena itu, kampanyenya mengusung tema "3.000 km Nyalakan Harapan".

Pada hari pertama, Anies beserta rombongan relawan "Turun Tangan" berkunjung ke Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Perjalanan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan menggunakan bus yang sudah ditempeli stiker atribut kampanye Anies.

Di Bandung, Anies bertemu dengan puluhan relawannya di Gedung Indonesia Menggugat. Setelah itu, Anies akan melanjutkan kunjungannya ke Universitas Islam Bandung (Unisba) dan memberikan kuliah umum. Perjalanan Anies hari pertama akan diakihir dengan Pesantren Cipasung, Tasikmalaya.

Rencananya, Anies juga akan berkunjung ke Imogiri, Yogyakarta, Ponorogo, Blitar, Jombang, Bangkalan, dan Rembang. Ia tidak hanya akan berkunjung ke kalangan kampus tetapi juga santri, hingga berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah termasuk melakukan ziarah makam.

Menurut Anies, dalam kampanyenya, ia berusaha mengubah pola pikir anak muda saat ini yang cenderung skeptis terhadap politik. Padahal, lanjut Anies, anak muda menjadi penentu kebijakan di masa mendatang.

"Saya akan mengajak kembali menuju kegemilangan, mengajak ke depan. Yang sekarang dibutuhkan adalah orang berintegritas, perlu keterlibatan kita semua untuk tidak diam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com