Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Belajar Menjaga Keamanan Informasi ala KEMENPU

Kompas.com - 16/12/2013, 09:34 WIB
advertorial

Penulis

Menjelajahi dunia teknologi informasi bukan cuma sekedar sering dan paham bagaimana menggunakan Facebook atau Twitter. Tetapi, juga harus mengerti pentingnya menjaga keamanan informasi yang dimiliki.

Pada akhir tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum (KEMENPU) Republik Indonesia sedang giat "membudayakan" penggunaan teknologi informasi sebagai penunjang aktivitas tugas bagi karyawan di lingkungan KEMENPU. Pusdata Expo 2013 yang digelar pada 13 Desember 2013 lalu di Jakarta merupakan cara bagaimana KEMENPU memperkenalkan dan menjelaskan pentingnya keamanan informasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tersebut.

Merambah dan meningkatnya pengguna internet di Indonesia yang bahkan sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari di KEMENPU, memberikan pemikiran bagi KEMENPU untuk memberikan pengetahuan agar para karyawan KEMENPU lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan informasi KEMENPU.

Sekretaris Jenderal Kementerian PU Agoes Widjanarko dalam acara itu mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini berkembang dengan pesat begitu juga di lingkungan Kementerian PU. Trend digital seperti gadget dan internet sudah menjadi kebutuhan hidup sebagian besar masyarakat.

“Kementerian PU memahami pendapat yang mengatakan bahwa membangun data itu sulit dan mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih sulit dan lebih mahal. Oleh karena itu, beragam sistem telah dibangun dan dimanfaatkan di Kementerian PU untuk memperoleh data yang mutakhir dan akurat guna menunjang proses pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam pelaksanaan tugas,”ujarnya.

Sistem utama yang telah ada dalam rangka penerapan e-Government di Kementerian PU adalah website Kementerian Pekerjaan Umum sejal 1996. Kemudian, e-Procurement yang dimulai sejak tahun 2002. Dilanjutkan dengan e-Monitoring sejak 2006, Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), Sistem Informasi Kepegawaian (SMIKA), Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Pekerjaan Umum (SIGI-PU), Sistem Data Center, Sistem e-Mail PU dan berbagai sistem lain.

Penerapan bidang TIK tersebut meraih prestasi dan telah diapresiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan diberikannya penghargaan e-Government Award 2012 kepada Kementerian PU sebagai terbaik kedua dalam penerapan e-Government di tingkat Kementerian/Lembaga secara nasional.

Selain seminar ada pula pameran Pusdata Expo 2013

Dalam Pusdata Expo pada tahun 2013 dipamerkan produk-produk Pusdata baik produk yang telah dimanfaatkan maupun yang baru diluncurkan seperti eProcurement, Website PU-Net, Data Center, VPS (Virtual Private Server), email PU-Net, Video Confrence, Virtual Private Networking (VPN) dengan NTMC Polri, eDokumen Cloud Storage, GIS/SIGI PU, Datawarehouse, buku Induk Statistik, buku Profil Infrastruktur, Loket Pelayanan Peta dan Citra Satelit. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com