Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2013, 08:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti senior Founding Fathers House (FFH) Dian Permata yakin Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berpeluang besar menjadi calon presiden Partai Persatuan Pembangunan (PPP0. Akan tetapi, kata dia, jalan Suryadharma akan sangat terjal karena mengingat tingkat popularitasnya.

Selain itu, menurut Dian, Suryadharma juga tak terlalu berhasil memanfaatkan posisinya sebagai Menteri Agama untuk mengatrol popularitas. Dian menjelaskan, ketokohan Suryadharma, yang kini menjabat Ketua Umum DPP PPP masih sangat kuat. Dari dua Muktamar PPP ia terpilih menjadi ketua umum.

Jika merujuk survei Political Weather Station (PWS) pada Oktober 2013, elektabilitas Suryadharma mencapai 10,5 persen. Di belakang Suryadharma ada tokoh PPP lainnya seperti Ahmad Yani (9,1 persen), Lukman Hakim Saifuddin (7,8 persen), dan Romahurmuziy (4,4 persen).

"Jika dilihat dari angka tersebut maka wajar SDA mengklaim dapat dukungan dari 20 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah PPP). SDA akan mendapatkan tiket calon presiden PPP dengan mudah," kata Dian, Sabtu (14/12/2013), di Jakarta.  

Tetapi, ia memprediksi, PPP tak bisa mengusung calon presidennya sendiri. Dian mengatakan, dalam catatannya, elektabilitas PPP saat ini masih rendah, hanya di kisaran tak lebih dari lima persen. Padahal, syarat pengajuan calon presiden adalah minimal mendapatkan 20 persen kursi DPR atau memperoleh minimal 25 persen suara nasional dalam pemilu legislatif.

"Untuk merayu partai lain mau berkoalisi, PPP harus memperbaiki perolehan suara di pemilihan legislatif," ujarnya.

Selain itu, Suryadharma juga dinilainya belum mampu menembus elektabilitas dua digit. Dengan jabatannya sebagai Menteri Agama, menurut Dian, Suryadharma seharusnya bisa menggenjot angka keterpilihan dan popularitasnya.

"Sayang, ceruk yang besar itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. SDA harus mengejar ketertinggalan," kata Dian.

Jika hingga Mei 2014 elektabilitas Suryadharma belum mencapai dua digit maka besar kemungkinan posisi tawar SDA sebagai calon presiden akan lemah, atau bisa bergeser posisi sebagai calon wakil presiden dengan pasangan koalisi. Bahkan, kata Dian, lebih ekstrem bisa saja meminjamkan "wild card PPP” kepada calon presiden dari partai lain yang elektabilitasnya jauh di atas SDA.

PPP baru akan menetapkan calon presiden pada Januari 2014. Salah satu kandidat terkuat calon presiden dari PPP adalah Ketua Umum Suryadharma Ali yang mengklaim sudah mendapat dukungan dari 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di seluruh Indonesia. Keputusan calon presiden PPP akan ditetapkan sebelum pemilihan legislatif. Bahkan SDA memberi sinyal keputusan itu akan diambil dalam Rapimnas PPP yang rencananya akan digelar di pekan ketiga Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com