Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pemilu, TNI Butuh Anggaran Rp 100 Miliar

Kompas.com - 13/12/2013, 13:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Proses pengamanan Pemilu 2014 nantinya akan melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Untuk proses pengamanan ini, TNI pun mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar. Meski sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat, TNI masih harus menunggu jawaban dari Kementerian Keuangan.

"TNI mengajukan Rp 100 miliar, itu yang kami bahas, kami sepakati,” ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Mahfudz mengatakan, alokasi anggaran untuk TNI itu akan berasal dari BA 99 (rekening khusus). Jumlah itu di luar dari pagu anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 83 triliun sehingga harus mendapat izin dari Kementerian Keuangan.

Namun, Mahfudz meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperhatikan soal pengamanan pendistribusian surat suara. Pasalnya, Mahfudz menilai KPU belum memiliki anggaran khusus untuk ini. Hal ini semakin diperparah dengan tidak adanya alokasi anggaran khusus untuk pengamanan surat suara dalam anggaran Polri dan TNI.

“Harus segera dibahas dengan KPU,” ucapnya.

Terkait biaya pengamanan pemilu, Kepolisian RI juga sudah mengajukan dana Rp 3,5 triliun. Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, seiring dengan tahapan pemilihan umum yang sudah berjalan, Polri membutuhkan anggaran operasional pengamanan Pemilu 2014 sebesar Rp 3,5 triliun. Namun, anggaran itu belum diperoleh Polri dari Kementerian Keuangan.

”Namun, kami terus berkoordinasi agar anggaran itu dapat dipenuhi mengingat tahapan pemilu telah berjalan,” kata Sutarman seusai serah terima jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang baru Inspektur Jenderal Suhardi Alius, di Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, di dalam anggaran itu tercakup biaya pelatihan bagi personel Polri untuk menghadapi potensi konflik.

"Anggaran itu untuk pengamanan, pelatihan personel, dan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pengamanan pemilu," ujar Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com