Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK DPR Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Rasial Ruhut Sitompul

Kompas.com - 11/12/2013, 13:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat akan menindaklanjuti laporan pengamat politik Boni Hargens tentang kasus dugaan tindakan rasial yang dilakukan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Proses pemeriksaan akan mulai dilakukan pekan depan. Hal ini disampaikan anggota BK dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Ali Maschan Musa, Rabu (11/12/2013).

"Boni minggu depan dipanggil, hari Rabu (18/12/2013). Kemarin sudah diputuskan untuk dipanggil, sebelum reses," ujar Ali.

Ali mengatakan, BK sudah melakukan rapat pleno dan laporan Boni Hargens kepada Ruhut dianggap sudah memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti. Boni telah menyertakan gambar dan video terkait aksi Ruhut yang diduga rasial itu.

Boni Hargens resmi melaporkan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke BK DPR, Senin (9/12/2013). Ia melaporkan Ruhut atas dugaan tindakan rasial yang dilontarkan politisi yang juga pengacara itu.

"Saya tidak pernah membenci Ruhut secara pribadi. Ini hanya pembelajaran sosial bagi masyarakat. Kita di sini bicara soal kesetaraan hak," ujar Boni saat menjelaskan alasannya mengadukan Ruhut ke BK DPR, Senin (9/12/2013).

Boni mengatakan, Ruhut menyebut dirinya sebagai pengamat berkulit hitam. Dia pun menunjukkan video rekaman kepada wartawan yang berisi aksi rasial Ruhut dalam sebuah televisi swasta.

"Kalau Ruhut membantah, maka akan menjadi kebohongan luar biasa!" ujarnya.

Boni pun malas berkomentar tentang tuduhan Ruhut soal ijazah palsu yang didapat Boni dari Jerman. "Orang ini kan otaknya kosong. Kalau difitnah seperti itu, tidak perlu saya tanggapi," kata Boni.

Dia berharap setelah melaporkan Ruhut ke BK, akan ada sanksi tegas. Boni juga meminta agar Ruhut diganti melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) karena sikapnya yang selama ini dianggap tidak etis.

"Saya kirim dokter jiwa untuk Ruhut!" tukas Boni.

Sebelumnya, Boni sudah melaporkan Ruhut ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Boni protes dengan sikap Ruhut dalam sebuah acara diskusi di televisi. Ketika itu, Boni diundang sebagai pengamat politik, sementara Ruhut berbicara melalui sambungan telepon sebagai Juru Bicara Partai Demokrat. Tema diskusi terkait Bu Pur dalam pusaran Cikeas. Namun, belum menyentuh substansi, diskusi justru ramai dengan amukan Ruhut.

"Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam kan. Ya udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam," kata Boni, menirukan ucapan Ruhut ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com