Akun lainnya, valach, pun menimpalinya. "Dari awal ane udah tau klo orientasi acara ini memang bukan kuis tp kampanye! awalnya aja udah tipu2 apalagi ntar klo udah jadi."
Begitu pula pengguna Kaskus berakun SaintBuster. "Belum jadi presiden aja dah bikin acara yang nipu rakyat. Gimana kalo dah jadi?"
Terkait hal ini, pihak penyelenggara kuis membantah adanya pengaturan. Melalui akun Twitter-nya, @kuiskebangsaan, penyelenggara acara mengatakan, pihaknya selalu melakukan simulasi dengan penelpon sebelum menayangkannya secara langsung. Pada simulasi itu, penyelenggara acara memberikan pertanyaan, bukan jawaban. Simulasi ini bertujuan memastikan kualitas jaringan telepon dalam kondisi bagus.
"Setelah simulasi berjalan dengan baik, baru kemudian kami menampilkan kuis tersebut live. Namun kami tegaskan tidak pernah ada settingan dalam kuis ini," kicau @kuiskebangsaan, Selasa.
Sementara itu, Bawaslu mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia terkait dugaan ini. Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, pihaknya harus terlebih dulu memastikan ada unsur kepemiluan dalam program itu.
"Karena ini sudah soal content (isi penyiaran), baiknya koordinasi dengan KPI dulu. Kalau memang ternyata ada setting-an, dilihat dulu apa masuk dalam ranah yang menyangkut pemilu," ujar Daniel
Saat ini, video Kuis Kebangsaan terkait telah dihapus di Youtube. Namun, dua video ini masih bisa ditonton di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.