Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat dengan KPK, Komisi III Tidak Kuorum

Kompas.com - 02/12/2013, 12:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dengar Pendapat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi terpaksa ditunda selama 5 menit, Senin (2/12/2013). Hal ini menyusul sedikitnya anggota DPR yang hadir.

Padahal, Komisi III DPR sempat mengkritik batalnya KPK menghadiri rapat pekan lalu.

"Total hanya ada 19 anggota yang hadir. Masih belum kuorum. Kami minta tanggapannya dari Ketua KPK bagaimana?" ujar Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy saat memimpin rapat.

Ketua KPK Abraham Samad yang hadir bersama dua wakilnya, Adnan Pandu Praja dan Busyro Muqoddas pun menyapa anggota DPR dan puluhan wartawan yang hadir. Aksi boikot media di KPK yang dilakukan pekan lalu tak luput dari bahan sindiran Abraham.

"Terima kasih kepada rekan pers untuk masih setia bersama KPK. Semoga tidak ada aksi boikot lagi," ucap Abraham tersenyum sambil menoleh ke arah media.

Setelah itu, Abraham menanyakan apakah rapat ini bisa dilanjutkan meski tidak kuorum. Tjatur mengatakan rapat sebenarnya bisa dilakukan namun tidak bisa menghasilkan keputusan. Komisi III akhirnya memutuskan menunda rapat selama 5 menit.

Setelah 5 menit berlalu, ternyata anggota DPR masih juga belum bertambah. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura Sarifudin Sudding mengatakan, berdasarkan tata tertib DPR, jika setelah sidang diskors namun kuorum tetap tak terpenuhi, maka rapat tetap dilanjutkan.

Rapat kembali dilanjutkan dengan pemaparan KPK. Hari ini, Komisi III DPR akan meminta pertanggungjawaban KPK tentang realisasi anggaran 2013 dan hambatan serta tantangan yang dihadapi KPK selama satu tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com