Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tak Keberatan Jokowi "Nyapres"

Kompas.com - 27/11/2013, 14:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak ingin reaktif menanggapi tingginya elektabilitas kader PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi). Secara tegas, ia juga mengaku tak akan melarang Jokowi atau siapa pun maju sebagai calon presiden di 2014.

"Enggak ada larangan, ini demokrasi, siapa saja boleh nyapres," kata Prabowo, seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di kampus FKUI, Salemba, Jakarta.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga mengaku terus menjalin komunikasi dengan semua tokoh dari semua partai politik yang akan berkompetisi di tahun depan. Prabowo mengklaim hubungannya dengan semua tokoh politik nasional sangat baik. Saat disinggung mengenai perjanjian Batutulis antara Gerindra dan PDI Perjuangan, Prabowo tidak berkomentar banyak. Ia sampaikan bahwa perjanjian itu merupakan perjanjian antara dirinya dan Megawati Soekarnoputri yang akan diselesaikan secara pribadi di antara keduanya.

"(Perjanjian Batutulis) itu suatu komunikasi antarpemimpin, biarlah kita selesaikan antarpemimpin pada waktunya," pungkas Prabowo.

PDI Perjuangan memiliki Jokowi, seorang kader yang terus diunggulkan memenangkan pemilu presiden pada 2014. Merujuk dari berbagai hasil survei, nama Jokowi sering berada di puncak, dan mengalahkan sejumlah tokoh nasional, seperti Prabowo dan Megawati Soekarnoputri.

Akan tetapi, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa figur yang akan diusungnya untuk maju sebagai calon presiden pada tahun depan. Sesuai hasil rapat kerja nasional, penentuan calon presiden dari PDI Perjuangan merupakan wewenang penuh Megawati Soekarnoputri selaku ketua umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com