Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sebut Golkar Tidak Solid

Kompas.com - 23/11/2013, 21:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengingatkan akan kekalahan Partai Golkar di pemilu masa lalu. Ical mengatakan kekalahan itu lebih disebabkan pada tidak solidnya elite dan kader Partai Golkar.

Ical mengatakan, pada Pemilu 1999, Partai Golkar memenangkan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Sementara pada Pemilu 2004, Golkar bisa memenangkan pileg namun kalah di pilpres. Pada pemilu 2009, Golkar tidak memenangi pileg maupun pilpres.

"Saya menangkap kesan yang sangat kuat, bahwa salah satu titik kekurangan kita pada tiga pemilu tersebut adalah bahwa para elite dan kader partai tidak solid," ucap Ical dalam acara penutupan Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013).

Menurut Ical, ketidaksolidan itu disebabkan adanya gerakan politik yang tidak sama dan skenario politik yang tidak menyatu. "Masih muncul alternatif-alternatif skenario politik yang menyebabkan mesin politik partai tidak bekerja optimal, para elite dan kader partai tidak menyatu dan satu langkah dan strategi politik," ujarnya.

Oleh karena itu, Ical mengingatkan agar dalam menghadapi Pemilu 2014, soliditas partai menjadi kemutlakan. Ical berharap jika internal partai solid, maka Golkar akan memenangkan Pileg dan Pilpres sekaligus.

Rapimnas Partai Golkar kali ini menghasilkan pengesahan "Visi Negara Kesejahteraan 2045" yang merupakan konsep dan strategi pembangunan nasional. Selain itu, Golkar juga merumuskan strategi pemenangan Pemilu.

Namun, agenda calon wakil Presiden tidak dibahas dalam Rapimnas kali ini. Ical menyatakan bahwa penetapan cawapres akan dilakukan dalam forum rapimnas 2014 setelah pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com