Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar dan Aburizal Berdebat Soal Mekanisme Cawapres

Kompas.com - 23/11/2013, 18:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung adu argumentasi soal mekanisme penetuan calon wakil presiden. Akbar meminta agar DPP Partai Golkar menggelar rapat pimpinan nasional khusus setelah pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) untuk memilih cawapres bagi Aburizal atau Ical.

"Setelah pileg kita lebih baik bertemu kembali, mengajak DPD 1. Tidak hanya DPD 1, tetapi juga mengajak organisasi yang mendirikan dan didirikan. Kami usulkan pertemuan itu diformilkan saja menjadi rapimnas khusus, sehingga basisnya kuat dan formal," ujar Akbar dalam forum Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013).

Akbar menegaskan bahwa forum itu hanya untuk mengevaluasi hasil pemilihan legislatif dan mempersiapkan calon wakil Presiden bagi Ical. Tidak ada agenda mengganti Ical sebagai calon Presiden Partai Golkar yang diusung.

Namun Ical berpandangan lain. Menurutnya, tidak perlu ada rapimnas khusus untuk membahas cawapres. "Keputusan cawapres, tidak kita ambil dalam rapimnas. Tapi kami ambil dalam forum yang akan diadakan khusus untuk itu seperti rapat konsultasi dengan rekan-rekan, DPD, dan Ormas," kata Ical.

Akbar menilai rapat konsultasi yang dimaksud Ical itu sudah mencerminkan adanya rapimnas khusus. "Apa salahnya kita melakukan rapimnas khusus dalam mencalonkan capres kita," imbuh Akbar.

Akhirnya, Ical mengoreksi bahwa pada rapimnas III Partai Golkar tahun 2011 lalu ditentukan bahwa penentuan calon wakil Presiden akan ditetapkan dalam forum rapimnas lagi. Sehingga, kata Ical, tak perlu lagi ada rapimnas khusus.

Pernyataan Ical ini pun akhirnya disepakati Akbar.

Sebelumnya, pengurus daerah mengatakan perlunya pembahasan cawapres untuk Ical pada Rapimnas V kali ini. Namun, di dalam pandangan daerah, tidak satu pun ormas atau pun pengurus DPD Golkar tingkat I yang mengajukan nama cawapres. Sehingga, Golkar menetapkan persoalan cawapres dibahas setelah pileg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com