JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013), diwarnai dengan aksi unjuk rasa yang menuntut pencopotan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto di depan Hotel JS Luwansa, Jakarta. Unjuk rasa tersebut tidak berlangsung lama.
Belasan demonstran yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Mahasiswa Tangkap Koruptor itu datang membawa atribut berupa poster dan spanduk yang memperlihatkan foto Setya. Menurut koordinator aksi, Fahmi Nurdinsyah, Setya layak dicopot karena namanya kerap disinggung dalam berbagai kasus korupsi.
"Kita tahu Setya Novanto itu banyak korupsi, seperti E-KTP, pengadaan baju hansip, dan PON Riau," kata Fahmi.
Fahmi meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memecat Setya dari jabatan Bendahara Umum Partai Golkar. "Tuntutannya agar Ical memecat Setya Novanto," katanya.
Aksi yang dilakukan para mahasiswa ini berlangsung selama 30 menit dan berakhir setelah aparat pengamanan internal Partai Golkar mengusir mereka. Sempat terjadi ketegangan dalam kejadian itu karena demonstran bersikeras tidak mau meninggalkan lokasi. Namun, karena jumlah petugas keamanan lebih banyak, para demonstran kemudian lari berhamburan menghindari kejaran petugas keamanan. Setelah itu, demonstran lagi-lagi kembali menggelar aksinya.
Saat aksi berlangsung, arena Rapimnas V Partai Golkar juga mulai panas dengan pandangan-pandangan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar. DPD Partai Golkar mengkritik kinerja Dewan Pimpinan Pusat yang dipimpin oleh Aburizal. Hingga kini, Aburizal tengah memberikan tanggapannya atas kritik-kritik pengurus daerah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.