Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Brimob Ikut Fokus Amankan Pemilu 2014

Kompas.com - 14/11/2013, 11:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman memimpin langsung acara Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-68 di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2013). Dalam sambutannya di acara HUT yang mengusung tema 'Dengan Semangat Soliditas dan Profesionalisme, Korps Brimob Siap Mengamankan Pemilu 2014", Kapolri meminta agar pasukan Brimbob dapat ikut serta mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2014 yang tertib dan aman.

Pasalnya, lanjut Sutarman, menjelang pelaksanaan pemilu rawan timbul konflik sosial di masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya upaya provokasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Setiap personel harus punya integritas dan pengendalian diri yang kuat sehingga tak dapat mengendurkan profesionalitas. Hal itu terutama menjelang pelaksanaan Pemiku 2014, profesionalisme diperlukan agar tercipta sinergi yang kuat guna mewujudkan pemilu yang jujur, aman dan demokratis," kata Sutarman.

Polri, kata Sutarman, tengah memetakan wilayah yang rawan akan konflik sosial. Polri belajar dari pengalaman penanganan konflik sebelumnya yang kerap terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan konflik dapat sampai ke akar permasalahan.

Sutarman menambahkan, jika konflik telah terpetakan, maka para Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) memiliki tugas penting untuk mengantisipasi timbulnya konflik. Karena merekalah yang sehari-hari bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.

"Permasalahan itu seperti persoalan sengketa pemilukada, pertambangan, perkebunan, sengketa lahan dan persoalan lain.

Dari pantauan Kompas.com, ribuan pasukan Brimob tampak berbaris di lapangan upacara Mako Brimob. Selain itu, nampak pula pasukan Satgas Force Police Unit (FPU) Indonesia VI yang berafiliasi dengan United Nations Hybrid Operation in Darfur (UNAMID).

Pasukan FPU tersebut nantinya akan berangkat ke Darfur, Sudan dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 26 November 2013 mendatang. Selain itu, nampak pula sejumlah kendaraan operasional yang biasa digunakan pasukan Brimob sehari-hari, diantaranya kendaraan taktis, water canon, truck pengangkut pasukan dan ratusan motor trail.

Dalam perayaan HUT ini juga ditampilkan atraksi tetrikal perjalanan dan perkembangan Brimob dari masa jaman Majapahit hingga saat ini. Selain itu juga ditampilkan atraksi penanggulangan teror dan terjun payung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com