Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Hikmah Tomet Pekerja Keras Besarkan Golkar

Kompas.com - 09/11/2013, 22:52 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, almarhum Hikmat Tomet semasa hidupnya adalah seorang pekerja keras untuk membesarkan Partai Golkar di Provinsi Banten.

"Pak Hikmat Tomet adalah seorang tokoh dan kader Golkar yang bekerja keras untuk membesarkan Partai Golkar di Banten. Ini terbukti beliau mampu memenangkan kembali Ratu Atut Chosiyah menjadi gubernur Banten," kata Akbar Tandjung seusai melayat jenazah almarhum Hikmat di rumah duka Jalan Bhayangkara 51 Kota Serang, Banten, Sabtu (9/11/2013) malam.

Ia mengatakan, Hikmat Tomet memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Golkar di Provinsi Banten hingga Golkar mendapat kepercayaan masyarakat. Ia berharap dengan meninggalnya salah seorang tokoh dan kader Golkar tersebut, Partai Golkar tetap mendapat kepercayaan masyarakat di Provinsi Banten.

"Atas nama Partai Golkar, tentunya kami sangat kehilangan. Karena almarhum telah memberikan kontribusi dan dedikasinya bagi Partai Golkar di Provinsi Banten," kata Akbar.

Politisi Golkar lainnya Nurul Arifin mengatakan hal senada. Meskipun sudah dalam kondisi sakit akibat penyakit stroke, kata Nurul, almarhum beberapa bulan terakhir masih menyempatkan ikut paripurna di DPR RI. Namun, yang bersangkutan hadir dengan kawalan ajudannya.

"Memang kami sudah lama tidak bertemu almarhum karena kondisinya yang sakit. Tetapi terakhir kami melihat itu saat paripurna sebelum reses," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar Ace Hasan Sadzili mengatakan, almarhum Hikmat Tomet semasa hidupnya merupakan sosok yang pekerja keras, ulet dan berdedikasi tinggi.

"Sekalipun beliau dalam kondisi sakit, beliau selalu tidak pernah absen dalam tugas-tugas di DPR. Kecuali harus dirawat di RS, beliau selalu hadir dalam tugas-tugas kedewanan seperti sidang paripurna," kata Ace.

Jenazah almarhum Hikmat Tomet tiba di rumah duka Jalan Bhayangkara 51 Cipocok Jaya Kota Serang sekitar pukul 19.17 WIB dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Rencananya, almarhum Hikmat Tomet akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Komplek Kuburan Ratu Kampung Sampiran Desa Pasanggrahan Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.

Almarhum meninggalkan seorang istri Ratu Atut Chosiyah dan tiga orang anak yakni Andika Hazrumi, Andiara Aprilia Hikmat dan Ananda Trian Solihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com