Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Konvensi Demokrat Tak Komentari Jokowi

Kompas.com - 06/11/2013, 21:54 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Hayono Isman, enggan menjawab apakah mampu menyaingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi jika maju di Pemilihan Presiden 2014. Menurut anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu, Jokowi pun belum pasti menjadi calon.

"Saya minta maaf tidak menanggapi soal Jokowi karena 2014 belum tahu siapa yang sudah pasti dan belum. Yang pasti, Pak Wiranto, Prabowo, bukan Jokowi. Kita bicara yang pasti saja dulu, ya," kata Hayono ketika ditemui di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Menurut dia, Konvensi Demokrat nantinya akan menghasilkan capres terbaik yang siap bersaing dengan siapa pun di 2014.

Hal senada dikatakan peserta konvensi Dino Pati Djalal yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu. "Saya setuju, Jokowi belum mencalonkan diri sebagai presiden. Jadi kita fokus untuk calon terbaik yang akan menang di konvensi," kata Dino.

Sementara itu, peserta lainnya Endriantono Sutarto mengatakan, setiap peserta harus optimistis dapat bersaing di Pilpres 2014. "Kita harus punya optimisme. Kalau enggak ngapain kita ikut konvensi? Konvensi ini nanti kan akan dipilih capres dari Demokrat, berkompetisi dengan yang lain, termasuk Pak jokowi. Meskipun Jokowi belum dinyatakan sebagai calon presiden dari PDI-P," paparnya.

Menurut mantan Panglima TNI ini, peserta konvensi juga harus berupaya agar bisa semakin dikenal oleh masyarakat.

Seperti diketahui, nama Jokowi selalu di posisi teratas dalam survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei. PDI-P sendiri hingga kini belum memutuskan capres dan cawapres yang akan diusungnya pada Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com