"Konvensi meredup? Salah. Justru kita sedang bekerja. Kita sudah merampungkan dan memilih lembaga audit survei, dan itu bukan hal mudah," kata Vera saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Vera menjelaskan, setelah mengenalkan 11 peserta konvensi kepada publik, komite langsung melanjutkan pekerjaan dengan menentukan lembaga yang akan mengaudit lembaga survei konvensi. Selain membentuk tim audit survei, komite juga telah menggelar pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia untuk meminta penjelasan mengenai aturan saat peserta konvensi ingin mengiklankan diri di media.
Vera menambahkan, seluruh peserta konvensi juga terus bekerja mensosialisasikan diri ke sejumlah daerah di Indonesia. Sosialisasi itu dilakukan seluruh peserta konvensi selama tidak mengganggu tugas utamanya di suatu jabatan tertentu, khususnya peserta yang saat ini masih menjadi pejabat negara.
"Dalam konvensi ini bintangnya peserta, bukan komite. Seperti Pak Dahlan (Iskan), Gita (Wirjawan), pak Marzuki (Alie), dan pak Anies (Baswedan) semua bekerja, menyosialisasikan dirinya di daerah-daerah," ujarnya.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Mercubuana Heri Budianto menilai Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat telah meredup. Menurutnya, redupnya konvensi disebabkan karena citra Partai Demokrat yang anjlok ditambah tak apiknya komite mengemas kegiatan konvensi. Berbagai kasus hukum dan tindak pidana korupsi yang menyeret nama sejumlah politisi Partai Demokrat dinilai telah menghancurkan kepercayaan publik Demokrat.
Konvensi Partai Demokrat secara resmi dimulai pada 15 September 2013 hingga akhir Desember 2013. Di dalam waktu tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan kandidat, wawancara media, hingga satu kali survei untuk semua kandidat konvensi yang dilakukan oleh tiga lembaga survei.
Di awal Januari sampai April 2014, pelaksanaan konvensi akan memasuki tahap baru. Kegiatan yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada para kandidat yang melibatkan komite dan tokoh lain sebagai pewawancaranya. Di periode itu juga akan digelar debat antarkandidat dan dilakukan lagi survei untuk menentukan hasil akhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.