Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2013, 20:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Setelah nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terseret, Menteri Pertanian Suswono tidak mau lagi berkomentar perihal sosok Bunda Putri.

"Saya enggak mau berkomentar itu lagi," kata Suswono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/10/2013), ketika ditanya soal Bunda Putri.

Ketika didesak wartawan, sambil meninggalkan wartawan, Suswono menjawab sama.

Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, nantinya akan disampaikan kepada publik siapa sebenarnya Bunda Putri. Saat ini, kata dia, pihaknya masih mengumpulkan informasi mengenai Bunda Putri.

"Kita hanya ingin tahu Bunda Putri seperti apa karena sudah mempermainkan seperti itu," kata Sudi.

Lalu, siapa yang akan menyampaikan kepada publik soal Bunda Putri? Sudi mengaku belum tahu.

Seperti diberitakan, Presiden SBY menyebut mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) berbohong. Pernyataan itu terkait kesaksian LHI yang mengaitkan SBY dengan sosok Bunda Putri dalam perkara dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Ketika bersaksi di sidang terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2013), LHI mengatakan, Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden. Bunda Putri disebut sangat tahu informasi mengenai kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet.

Merasa tidak kenal, Presiden lalu mencari tahu siapa Bunda Putri. Informasi dari Suswono dan Wamentan Rusman Heriawan, Bunda Putri adalah istri salah satu pejabat Kementan. Ia eksportir asal Cilimus, Jawa Barat.

Presiden tetap meminta jajarannya untuk mengumpulkan info soal Bunda Putri, termasuk apa tujuan dari pernyataan LHI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com