Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Atut Memang Bikin Guncangan, tetapi Bukan Tsunami

Kompas.com - 11/10/2013, 16:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/10/2013) siang ini. Ketua DPP Partai Golkar itu dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak ke Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Jika Atut terbukti terlibat dalam kasus ini, banyak orang menilai kekuatan Golkar di Banten akan berkurang. Apa respons Golkar?

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Massa Partai Golkar menghadiri acara Deklarasi Presiden dari Partai Golkar, di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (1/7/2012). Aburizal Bakrie maju sebagai capres dari partai Golkar berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional ke-3 PG beberapa waktu lalu. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang mengakui, kasus suap ke Ketua MK telah memberikan dampak kepada partainya. Pasalnya, dua politisi Golkar terjerat di kasus ini, yakni Chairun Nisa dan Akil Mochtar. Atut bahkan sudah dicekal oleh KPK meski belum berstatus tersangka.

"Memang ada kekecewaan, amarah terhadap kasus ini. Kasus ini juga memberikan efek, kami akui. Tapi, kalau dikatakan akan ada tsunami untuk Golkar, rasanya enggak, hanya goncangan-goncangan saja," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jumat (11/10/2013).

Menurut Agus, tanpa Atut, infrastruktur partai Golkar di Banten sudah cukup solid terbangun. Karena itu, dia yakin para kader dan simpatisan Golkar tidak akan berpindah ke lain hati. Ia pun tak khawatir jika nantinya PDI Perjuangan menyalip perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilihan Legislatif 2014. Seperti diketahui, Wakil Gubernur Banten saat ini adalah Rano Karno yang berasal dari PDI Perjuangan. Agus menuturkan, Golkar dan PDI Perjuangan cukup kuat bersaing di Banten.

"Namanya politik biasa, di daerah ini kami disalip, di tempat lain kami salip,” seloroh Agus.

Selain dinasti Atut, kata Agus, Partai Golkar masih memiliki andalan kepala daerah di Banten, seperti Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wali Kota Cilegon Tb Iman Aryadi.

"Walaupun sedikit, tapi kekuatan kami di luar dinasti Atut," ucap Agus.

Seperti diketahui, Atut dan sejumlah kerabatnya menduduki jabatan-jabatan penting di Banten. Mereka adalah Hikmat Tomet (suami Atut) yang menjadi anggota Komisi V DPR RI; Andhika Hazrumy (anak pertama Atut), anggota DPD dari Provinsi Banten; dan Ade Rosi Khairunnisa (istri Andhika), saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang.

Selain itu, ada Andiara Aprilia Hikmat (anak kedua Atut), calon anggota DPR RI; Tanto Warsono Arban (suami Andiara), calon anggota DPR RI; Heryani (ibu tiri Atut), Wakil Bupati Pandeglang; Ratu Tatu Chasanah (adik kandung Atut), Wakil Bupati Serang; Tubagus Chaerul Jaman (adik tiri Atut), Wali Kota Serang; dan Airin Rachmi Diany (istri Wawan), Wali Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com