Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2013, 18:02 WIB
Anita Yossihara

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Setelah sempat menghilang beberapa hari, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya muncul di hadapan publik. Ia hadir dalam pengajian yang digelar keluarga besarnya di Masjid Darussolichin, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (7/10/2013) pagi. Ia meminta didoakan agar mendapat kelancaran dalam menghadapi ”musibah” yang sedang dihadapi keluarga besarnya.

Ratu Atut tiba di masjid sekitar pukul 10.05. Politikus Partai Golkar itu datang dengan menggunakan mobil meski masjid terletak tepat di depan rumah kediamannya di Jalan Bhayangkara Nomor 51, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Dalam sambutannya, Atut yang mengenakan gamis berwarna putih itu meminta doa dari para hadirin. ”Saya meminta doa dari seluruh masyarakat atas musibah yang dialami keluarga saya, khususnya adik saya, Tubagus Chaery Wardana. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran,” katanya.

Seperti diketahui, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu pekan lalu. Adik Atut yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Suap diduga diberikan terkait sengketa Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Lebak yang ditangani MK.

Atas penangkapan Wawan itu, kini gerakan untuk menuntut Ratu Atut mundur berikut pengusutan menyeluruh terhadap dugaan korupsi oleh dinasti kekuasaan itu santer digelorakan. Gerakan serupa juga gencar dilakukan di media sosial.

Meski demikian, Atut mengatakan bahwa pengajian tersebut sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, bukan setelah adiknya tertangkap KPK.

Dalam pengajian itu, Atut didampingi adiknya, Ratu Tatu Chasanah, dan menantunya, Adde Rosi Khairunnisa. Ratu Tatu adalah Wakil Bupati Serang, sedangkan Adde Rosi saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Serang.

Sementara itu, Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman, yang juga adik tiri Atut, tidak terlihat hadir dalam pengajian itu. Begitu pula Andika Hazrumy, anak Atut, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Banten.

Kepada wartawan yang sudah menunggu dan mencarinya berhari-hari, Atut tidak bersedia memberikan tanggapan apa pun.

Juru bicara keluarga, Lilis Karyawati, yang juga adik Atut, mengatakan, Atut belum bersedia memberikan tanggapan karena belum siap. Pasalnya, keluarga besar Atut baru akan menggelar rapat keluarga hari ini.

Dipenuhi pejabat

Pengamatan Kompas, pengajian yang digelar keluarga besar Atut itu dihadiri para pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Hadir, antara lain, Sekretaris Daerah Muhadi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Siti Maani Nina, Kepala Dinas Kesehatan Djaja Budi Suhardja, Kepala Dinas Perindustrian Ranta Soeharta, Kepala Biro Hukum Samsir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Masyaroh Mawardi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Nurhana, dan Kepala Dinas Sosial Nandi Mulya.

Muhadi menjelaskan, para pejabat datang untuk memenuhi undangan. ”Saya datang karena diundang. Pelayanan (pemerintahan) tidak terganggu,” ujarnya.

Adapun mantan pejabat yang hadir di antaranya mantan Sekretaris Daerah Hilman Nitiamijaya dan mantan Wakil Gubernur M Masduki. Sejumlah politikus senior Partai Golkar Banten, seperti Maman Rizal, pun hadir dalam pengajian.

Ratusan warga juga hadir dalam pengajian itu. Di antara mereka terdapat puluhan pelajar yang mengenakan seragam SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com