Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPATK: Jelang Pemilu, Transaksi Mencurigakan Meningkat 125 Persen

Kompas.com - 18/09/2013, 18:04 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com
— Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, transaksi perbankan tunai yang mencurigakan meningkat 125 persen menjelang Pemilu 2014 maupun sejumlah pemilihan kepala daerah (pilkada). Oleh karena itu, PPATK meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meningkatkan pengawasan pada potensi politik uang oleh calon anggota legislatif (caleg) menjelang Pemilu 2014 mendatang.

“Peningkatan (transaksi mencurigakan) dalam proses pemilihan 125 persen. Bahkan hasil penelitian kami, ada kecenderungan orang-orang yang sudah terpilih itu masih juga terlapor di PPATK. Ada kecenderungan orang-orang yang sudah terpilih (calon petahana) itu masih menjadi terlapor (pemilik transaksi mencurigakan),” ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso sebelum diskusi grup terfokus antara PPATK, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Bawaslu, Rabu (18/9/2013) di Jakarta.

Dia mengungkapkan, temuan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya selama 2005 hingga 2012 lalu. Menurutnya, penelitian difokuskan terhadap caleg atau calon kepala daerah yang namanya pernah dilaporkan memiliki transaksi mencurigakan.

Untuk mencegah penyalahgunaan anggaran negara dan pencucian uang, kata Agus, PPATK menyerahkan hasil penelitian tersebut kepada KPU dan Bawaslu. Dia berharap, para penyelenggara pemilu dapat menindaklanjuti temuaan pihaknya itu dengan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada, terutama pemilu legislatif yang tinggal tujuh bulan lagi.

Agus menegaskan, KPU dan Bawaslu dapat menutup celah terjadinya praktik politik uang. "Kami sampaikan ke KPU dan Bawaslu agar mereka waspadai itu agar bisa dilakukan pengawasan lebih ketat untuk Pemilu 2014 dan pilkada," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com