Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Pola Aksi Terorisme Berubah

Kompas.com - 09/09/2013, 16:47 WIB
Ariane Meida

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, jika diamati, aksi terorisme berubah dari tradisional ke pola modern. Pola-pola baru terorisme ini, menurutnya, telah memunculkan strategi, seperti phantom cell network.

“Jika kita amati, aksi-aksi teroris berubah dari pola tradisional ke pola-pola modern, di mana aksi-aksi dilakukan secara mandiri. Struktur organisasi lokal adalah linier, terpisah, dan tidak jelas. Komando dan pengendalian datar, tidak mengenal atasan dan bawahan dan sebaliknya,” ujar Moeldoko, dalam pembukaan Pelatihan Bersama Penanggulangan Terorisme atau Counter Terrorism Exercise, di Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Seniin (9/9/2013).

Menurut Moeldoko, konsep phantom cell network menghubungkan kelompok-kelompok dengan kerahasiaan yang tinggi. Setiap kelompok tidak ada ikatan dan strukturnya tidak jelas. Namun, tujuan ideologisnya sama. Selain itu, organisasi dan pelaku tidak membutuhkan status karena tujuan utamanya adalah kesinambungan aksi-aksi teror.

Oleh karena itu, Moeldoko mengatakan, Latihan Bersama Counter Terrorism Exercise (CTx) ini juga harus dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan menyediakan data dan analisis untuk mendukung proses Olah Yudha guna pengembangan taktik dan strategi.

Ia juga menekankan, latihan gabungan ini harus realistis dalam mencapai tujuan memerangi terorisme.

“Kita harus menyadari bahwa tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu menghadapi tantangan-tantangan sendiri. Sebuah kerja sama interaktif yang menyeluruh dalam kerangka produktif diperlukan untuk menjamin rasa aman, rasa damai, dan kesejahteraan masyarakat,” papar Moeldoko.

Latihan Bersama Counter Terrorism Exercise (CTx) atau Penangulangan Terorisme ini diikuti 10 negara ASEAN dan 8 negara partner ASEAN yaitu Amerika, Cina, Selandia Baru, Rusia, Australia, India, Korea Selatan, dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com