Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI Perjuangan Bahas Kepemimpinan Nasional

Kompas.com - 04/09/2013, 16:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 6-8 September 2013. Rakernas ini merupakan rakernas terakhir sebelum Pemilu 2014. Ada empat agenda penting yang akan dibahas. Salah satunya terkait kepemimpinan nasional.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat menyebutkan, tahun2014 akan menjadi tahun penentuan bagi partainya dan rakernas kali ini akan menentukan posisi PDI Perjuangan bagi bangsa Indonesia ke depan.

“Dalam rakernas juga akan dicermati bagaimana dinamika yang berkembang di masyarakat baik dalam situasi nasional dan internasional, di dalam masa transisi 2014 ini. Akan dibahas dalam satu komisi khusus tentang kepemimpinan nasional,” ujar Djarot, dalam jumpa pers, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2013).

Djarot, yang juga Ketua Steering Committee Rakernas PDI Perjuangan in,i mengatakan, partainya akan mencari seorang pemimpin nasional yang mampu bergerak sesuai platform PDI Perjuangan.

“Masalah ini akan menjadi bahan intensif dan serius karena partai betul-betul berusaha menjawab dan memenuhi harapan yang berkembang pada masyarakat Indonesia mulai hari ini sampai 2014 nanti,” ucap Djarot.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, partainya tengah mencari seorang sosok pemimpin nasional yang disebutnya sebagai “man for the system”.

“Jadi siapa pun yang dikehendaki rakyat, dia akan tetap mengikuti platform yang ditetapkan partai,” ujar Andreas, yang menjabat Sekretaris Steering Committee Rakernas PDI Perjuangan.

Menurut Andreas, PDI Perjuangan saat ini tidak akan terjebak dalam polemik soal nama-nama yang akan diusung sebagai capres. Dorongan untuk mengusung calon tertentu, kata Andreas, akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan partai untuk menangkap pandangan soal figur.

“Siapa pun dia, dia harus masuk dalam sistem dan roh yang ditawarkan partai,” katanya.

Kejutan di Rakernas

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan rakernas PDI Perjuangan akan memberikan kejutan. 

"Insya Allah di Rakernas kali ini akan ada kejutan-kejutan," ujar Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senin (2/9/2013).

Namun, Puan enggan mengungkap kejutan apa yang dimaksud. Tetapi, ia mengatakan, agenda utama dari rakernas kali ini adalah persiapan Pemilihan Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres). Ia pun tak menampik jika nantinya pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia akan mengusulkan nama capres.

"Usulan akan disampaikan pengurus daerah langsung ke ibu Ketum dalam sebuah forum tertutup," katanya.

Usulan-usulan itu nantinya akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan capres yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu. Menjelang Rakernas, nama Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan menjadi jawara dalam survei sejumlah lembaga. Meski demikian, Jokowi belum menyatakan secara terbuka kesediaannya maju sebagai calon presiden. Ia memilih untuk fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com