Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino: Saya Ikut Konvensi untuk Bayar Utang Sejarah

Kompas.com - 24/08/2013, 13:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menjadi salah satu kandidat peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat. Apa alasan Dino mengikuti konvensi calon presiden?

"Kenapa saya ikut konvensi ini? Saya melihat ini bayar utang sejarah kepada generasi saya dan generasi anak saya. Ada panggilan nurani," ujar Dino dalam jumpa pers seusai melakukan tahapan prakonvensi di Wisma Kodel, Sabtu (24/8/2013).

Mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri itu lalu bercerita tentang latar belakang keluarganya yang terbilang nasionalistis. Ayah Dino, Hasyim Djalal, adalah seorang diplomat ternama. Dino mengaku terkenang dengan perjuangan yang dilakukan ayahnya.

"Ayah saya diplomat, seumur hidupnya memperjuangkan wawasan Nusantara yang membuat wilayah Indonesia berlipat, tanpa ada penembakan peluru, tapi melalui jalur diplomasi. Sekarang saya melakukan ini (ikut konvensi capres) untuk membayar utang sejarah kepada anak-anak saya," kata Dino.

Dia melihat, Pemilu 2014 ini merupakan pemilu historis dan penting bagi perjalanan republik ini. Pemilu itu, disebutnya, akan menghasilkan pemimpin yang akan membawa Indonesia menjadi negara hebat. "Dari yang sebelumnya good menjadi great," imbuh Dino.

Dino juga bercerita awal mulanya ikut konvensi atas sebuah telepon dari ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. Sang ajudan, kata Dino, meminta Dino ikut berpartisipasi dalam konvensi. "Saya bilang iya-iya saja, saya pasti buat Presiden dan Indonesia akan bantu. Tapi ajudan itu kembali menegaskan maksudnya, supaya saya ikut sebagai peserta," kenang Dino.

Nama Dino mencuat dalam bursa konvensi calon presiden Partai Demokrat saat disebut SBY dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin redaksi beberapa waktu lalu. Saat itu, SBY mengungkapkan bahwa Dino diajukan sebagai salah satu peserta konvensi. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga mengakui nama Dino didukung oleh kalangan komunitas duta besar Indonesia di seluruh dunia untuk maju dalam konvensi capres partainya.

Terkait perkembangan persiapan konvensi, Komite Konvensi Partai Demokrat telah mendapatkan 18 nama kandidat peserta konvensi. Namun, pihak Komite belum mengungkapkan 18 nama tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa di antara 18 nama tersebut adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla; Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih; Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang; Bupati Kutai Timur Isran Noor; Ketua DPR Marzuki Alie; dan CEO Lion Air Rusdi Kirana. Ada pula nama Wakil Ketua DPD GKR Hemas. Menurut informasi yang sama, Hemas merupakan salah satu nama yang perlu direkonfirmasi kesediaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com