Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Anas, Demokrat Rugi Besar

Kompas.com - 23/08/2013, 16:21 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan fungsionaris Partai Demokrat, Ma'mun Murod Al-Barbasy, menilai Partai Demokrat rugi besar karena telah melengserkan Anas. Menurutnya, hingga kini belum ada satu figur pun yang mampu menggantikan Anas sebagai ketua umum.

"Kita juga bisa melihat dalam kongres, belum ada figur yang pas untuk menggantikan Anas," ujarnya di Menteng, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Ia juga mengklaim bahwa pasca-lengsernya Anas, situasi internal Partai Demokrat memburuk, termasuk dengan pengunduran diri Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Menurutnya, mereka yang kini berjibaku membela Partai Demokrat adalah barisan pasukan Anas, seperti Saan Mustafa, I Gede Pasek, dan Ahmad Mubarok.

"Demokrat juga rugi karena (lengsernya Anas) ini terkait dengan posisi politik Demokrat dalam Pemilu 2014," katanya.

Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut juga mengatakan bahwa Anas termasuk ketua umum yang paling cerdas di antara ketua umum partai lainnya. Ia menceritakan pengalaman Anas pernah berpidato tanpa teks pada sebuah acara.

"Coba lihat ketua umum yang lain," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa Partai Demokrat telah melakukan kesalahan dalam mengganjal Anas sebagai ketua umum. Anas dinilai sedang mengubah Partai Demokrat menjadi partai modern yang beranggotakan orang-orang muda, bukan partai yang dikuasai oleh keluarga. Kesalahan lain adalah ketidaknetralan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dalam Kongres Partai Demokrat yang condong pada calon lain.

"Ya sebagai Ketua Dewan Pembina harusnya netral-lah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com