Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Akan Ikuti Pilpres Lagi, Presiden: Alhamdulillah...

Kompas.com - 16/08/2013, 10:51 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung masalah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 dalam pidato kenegaraannya dalam menyambut HUT Ke-68 Republik Indonesia di sidang paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013 ). Awalnya, Presiden menyatakan harapannya terhadap penyelenggara pemilu dan partai politik untuk bertanggung jawab dan bersama meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Presiden kemudian mengucapkan syukur ketika menyebutkan bahwa dirinya sebagai calon petahana atau incumbent tidak akan lagi mengikuti pilpres mendatang.

"Kita juga akan lakukan pilpres. Kali ini tidak diikuti incumbent. Alhamdulillah," kata Presiden diikuti tepuk tangan ratusan anggota DPR dan DPD RI.

Presiden mengatakan, setidaknya ada 40-an bakal capres atau cawapres yang beredar di media massa. Sebagian merupakan wajah baru. Semuanya, kata SBY, menyiratkan hasrat kuat untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.

Presiden meminta semua calon untuk mempersiapkan diri dengan sebaiknya. Presiden meminta mereka aktif menjelaskan kepada rakyat tentang visi dan misi serta solusi menyelesaikan persoalan bangsa yang kompleks.

Rakyat, kata Presiden, harus dipastikan memiliki informasi yang cukup untuk menilai para calon pemimpin. Perlu dipastikan juga semua tahapan pilpres nanti berlangsung tertib dan transparan.

"Biarkan rakyat yang memiliki kedaulatan untuk memilih pemimpin mereka. Pada akhirnya, kita harus menghormati pilihan mereka. Dalam demokrasi, rakyat yang tentukan, bukan sekelompok kalangan, baik pihak-pihak yang berkuasa maupun para pengamat dan insan pers," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com