Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Syamsuddin: Jangan Terlalu Pribadi Sikapi Patrialis

Kompas.com - 13/08/2013, 17:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai Patrialis Akbar memenuhi kualifikasi sebagai hakim konstitusi. Penetapannya juga dianggap sesuai prosedur. Amir menilai penolakan Patrialis sebagai hakim konstitusi hanya karena menyoroti pribadi Patrialis.

"Saya harapkan jangan terlalu pribadilah," kata Amir seusai pengambilan sumpah oleh Patrialis sebagai hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Amir mengakui bahwa proses penetapan Patrialis sebagai hakim konstitusi berbeda dengan proses seleksi hakim konstitusi sebelumnya. Saat itu, kata Amir, proses seleksi melibatkan Dewan Pertimbangan Presiden. Meski demikian, tambah Amir, proses tersebut bukan merupakan keharusan.

Ketika ditanya mengapa kali ini tidak melibatkan Wantimpres, Amir mengatakan, pemerintah memiliki kewenangan untuk melakukan seleksi sesuai UU MK. "Ini kan kebijakan (seleksi) sebagai wakil dari pemerintah," kata dia.

Meski awalnya mengakui adanya perbedaan proses, belakangan Amir menilai tidak ada proses yang berbeda. "Pengangkatan Pak Patrialis ini bukan suatu peristiwa khusus dan baru pertama kali terjadi. Kita telah memiliki beberapa hakim MK yang mewakili pemerintah sebelumnya, dilakukan dengan praktik ketatanegaraan serupa. Saya agak bertanya, kenapa tidak ada yang meributkan saat itu?" kata dia.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menambahkan, Presiden memilih Patrialis lantaran dianggap layak dari segi kapasitas dan kredibilitas. Menurut dia, tidak ada keharusan bagi pemerintah untuk memublikasikan dulu calon hakim konstitusi sebelum penetapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Nasional
Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Nasional
Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek 'Food Estate' dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek "Food Estate" dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Nasional
Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Nasional
Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com