Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Cukup Bukti Pidana, Thurman Diteruskan ke Polisi

Kompas.com - 31/07/2013, 18:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kementerian Hukum dan HAM akan menyerahkan mantan Kepala Lembaga Permasyarakatan Narkotika Cipinang Thurman Hutapea ke Kepolisian jika terkait tindak pidana. Langkah sama dilakukan jika staf lain ikut terlibat.

"Saya dan Pak Menteri (Hukum dan HAM Amir Syamsuddin) sepakat jika ada bukti awal yang cukup ke arah pidana, kita dorong ke kepolisian. Kita tunggu hasil dari Inspektorat Jenderal," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana ketika ditemui di kantornya, di Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Denny mengatakan, pihaknya telah memeriksa 20 orang yang berasal dari pegawai lapas, narapidana, maupun eksternal. Hasil sementara, ditemukan adanya penyimpangan, yakni adanya suap dari terpidana mati kasus narkotika Freddy Budiman. Suap itu untuk memakai salah satu ruangan di lapas.

Menurut Denny, Freddy memakai penghubung, yakni tamping untuk menyewa ruangan. Tamping adalah napi yang dikaryakan untuk membantu petugas lapas. "Dia kasih uangnya ke tamping. Nanti tampingnya yang bagi-bagi," kata dia.

Hanya saja, Denny belum mau mengungkap berapa uang yang disetorkan untuk memakai ruangan itu. Ia meminta semua pihak untuk menunggu hasil kerja Itjen yang kemungkinan rampung pekan ini.

Denny menambahkan, proses hukum juga dilakukan terhadap Freddy. Rencananya, Freddy akan diperiksa kepolisian pada Kamis (1/8/2013) besok. Namun, kata Denny, proses hukum untuk Freddy tidak berpengaruh lantaran hukumannya sudah maksimal, yakni hukuman mati.

Seperti diketahui, Freddy dipindahkan ke Lapas Nusakambangan setelah terungkap melakukan sejumlah pelanggaran, salah satunya diduga memakai narkoba ketika menjalani pidana di Lapas Narkotika di Cipinang, Jakarta.

Ketika digeledah sebelum masuk Lapas Nusakambangan, petugas menemukan paket yang diduga sabu di celana dalamnya. Thurman membantah adanya penyimpangan di Lapas Cipinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com