Dalam serial twit-nya, SBY menyampaikan bahwa ia peduli dengan perkembangan situasi di Mesir. Ia beranggapan, jika tidak ada solusi yang bijak dan segera, konflik tersebut bisa terjadi dengan skala yang lebih dahsyat.
"Saya berpendapat solusinya, "Kompromi" di antara kedua belah pihak. Bukan "the winner takes all". PBB dan dunia harus mendorong dan mendukung," kata Presiden SBY, dalam statusnya yang diposting pada Sabtu (27/7/2013) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengungkapkan, ada baiknya PBB mengambil prakarsa untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih besar. Menurutnya, semua upaya harus ditempuh, termasuk jalan rekonsiliasi.
SBY juga memberi imbauan pada Warga Negara Indonesia yang ada di Mesir untuk menghindari area berbahaya, memelihara komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, dan tidak melibatkan diri dalam konflik tersebut.
"Dubes RI di Kairo terus melaporkan perkembangan situasi kepada saya. Termasuk upaya untuk mengamankan WNI kita di sana," kata Presiden.
81 orang tewas
Perkembangan terakhir, jumlah korban tewas akibat bentrokan antara pendukung Muhammad Mursi dan aparat keamanan Mesir pada Sabtu (27/7/2013), terus meningkat.
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan korban tewas di Mesir sudah mencapai 72 orang, sedangkan di Alexandria sembilan orang dipastikan meninggal dunia.
Sehingga, dalam dua hari korban tewas terkait bentrokan kelompok pendukung dan penentang Muhammad Mursi mencapai 81 orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.