Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Rhoma Irama Sudah Jadi Kader Kami

Kompas.com - 26/07/2013, 14:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim Rhoma Irama sudah menjadi kadernya. Rhoma pun digadang-gadang menjadi salah satu kandidat calon presiden dari partai ini. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Tanfidz PKB Saifullah Ma'shum saat dihubungi Jumat (26/7/2013).

"Dia sudah menjadi kader partai. Haji Rhoma bahkan sudah dua tahun ini aktif di partai sampai akhirnya dia mau maju jadi capres dari PKB. Dia sudah kader," ujar Saifullah.

Menurut Saifullah, Rhoma juga sudah mendaftarkan anak-anaknya sebagai calon anggota legislatif PKB. Selain itu, pada Ramadhan tahun ini, Rhoma juga diajak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk mengikuti acara safari Ramadhan keliling Indonesia.

"Artinya, dia sudah kader," ujarnya.

Meski sudah menjadi kader, Saifullah memastikan Rhoma belum tentu maju sebagai capres yang diusung PKB. Pasalnya, PKB masih melihat seberapa besar kontribusi Rhoma bagi partai itu.

Raja Dangdut Rhoma Irama tak terlepas dari dunia politik. Sebelumnya, ia merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia juga kerap menjadi juru kampanye PPP. Namun, pada tahun ini, Rhoma tiba-tiba menyatakan niatnya untuk maju sebagai capres. Bak gayung bersambut, PKB mulai mendekati Rhoma. Rhoma bahkan menyatakan akan maju sebagai capres dari PKB.

"Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB sejak 2 April 2013," tegas Rhoma, saat menghadiri Safari Ramadhan Peringatan Nuzulul Quran PKB, di Jalan Terusan Pasir Koja Kota Bandung, Kamis (25/7/2013).

Namun, Rhoma mengaku belum memikirkan siapa bakal pendampingnya bila benar akan berlaga di Pemilu Presiden. Pelantun lagu "Begadang" ini mengaku fokus pada pencalonan sebagai presiden.

"Kalau wapres kita belum bisa tentukan sekarang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com