Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Atut Sia-siakan Kemampuan "Si Doel"

Kompas.com - 24/07/2013, 16:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Rano Karno yang berniat mundur dari posisi Wakil Gubernur Banten sebenarnya adalah kritik halus bagi kepemimpinan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Atut dianggap telah menyia-nyiakan kompetensi Rano yang sudah berpengalaman sebagai Wakil Bupati Tangerang.

"Apa yang disampaikan Rano Karno itu dalam perspektif budaya dan komunikasi politik sebenarnya merupakan bentuk kritik secara halus bagi kepemimpinan Atut. Sayang sekali kalau potensi Rano yang begitu besar dan memiliki kompetensi di dalam sosial pemerintahan kemudian hanya didiamkan saja untuk hal-hal yang sifatnya seremonial," ujar Hasto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (24/7/2013).

Hasto mengingatkan lagi bahwa terpilihnya Atut-Rano pada tahun 2011 silam terjadi dalam situasi di mana ada persoalan berkaitan dengan tranparansi anggaran pada kepemimpinan Atut periode sebelumnya. "Hadirnya Rano Karno yang didukung oleh kekuatan mesin PDI Perjuangan yang solid seharusnya menjadi dasar di dalam pengelolaan kekuasaan pemerintahan di Banten," kata Hasto.

Menurut Hasto, "Si Doel Anak Betawi" itu memiliki kekuatan transformatif untuk mengubah kondisi sosial kemasyarakatan yang masih terbelenggu oleh berbagai persoalan kemiskinan dan ketertinggalan di aspek pendidikan. "Tugas ini seharusnya dipercayakan penuh ke Rano Karno. Bagamanapun juga ketika rakyat Banten memilih, yang dipilih adalah satu paket pasangan Atut-Rano," tuturnya.

Rano dikabarkan sempat ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena sejumlah alasan. Hal itu diungkapkan sahabat serta rekan satu partainya di PDI Perjuangan, Dedi Gumelar atau Miing. Miing mengatakan, dalam sebuah kesempatan, Rano sempat menyatakan niatnya untuk mundur sebagai Wagub Banten.

Akan tetapi, saat itu juga Miing mencegahnya. Miing menambahkan, niat Rano itu juga telah sampai ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Lagi-lagi, niat tersebut dicegah. Berdasarkan pengakuan Rano kepada Miing, Rano ingin mundur karena merasa tak dianggap sebagai wagub.

Miing mengatakan, Rano menilai Atut tak memberi porsi kepada Rano selayaknya wagub. "Mungkin mereka sudah tidak mesra lagi. Artinya kalau terlintas keinginan mundur dari Rano, berarti ada yang tidak nyaman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati 'Dikawal' Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati "Dikawal" Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Nasional
Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com