Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Bisa Berkoalisi dengan Nasdem

Kompas.com - 12/07/2013, 18:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dalam acara buka puasa bersama di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, beberapa hari lalu. Pertemuan itu lalu dikaitkan dengan rencana koalisi kedua parpol di Pemilu 2014. Bagaimana tanggapan Ical?

"Belum ada ke sana (koalisi). Kemungkinan tetap ada," kata Ical sebelum acara buka puasa bersama dengan keluarga besar Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Ical mengatakan, kedatangannya ke DPP Nasdem untuk memenuhi undangan silatuhrahim. Sebagai umat Islam, kata dia, diwajibkan untuk silatuhrahim agar panjang umur dan banyak rezeki, apalagi silatuhrahim di bulan puasa.

Jika pertemuan itu dikaitkan dengan politik 2014, Ical memilih tak berkomentar. "Saat ditanya apakah mungkin (berkoalisi), jawabnya mungkin. Apakah pasti, jawabnya belum pasti," ucap bakal calon presiden dari Golkar tersebut.

Ical menambahkan, dalam demokrasi, semua parpol tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Pihaknya masih menunggu hasil Pileg 2014. Jika hasil pileg ternyata Golkar mampu mengusung capres-cawapres sendiri, kata Ical, belum tentu Golkar tidak berkoalisi.

"Seperti Partai Demokrat menang 21 persen (Pemilu 2009 ). Beliau (Susilo Bambang Yudhoyono) memutuskan sendiri wakilnya Bapak Boediono. Tetapi, Presiden memutuskan berkoalisi dengan yang lain kan," pungkas Ical.

Seperti diberitakan, awalnya Ical dan Surya Paloh sama-sama di Golkar. Setelah 43 tahun berada di Golkar, Surya lalu keluar. Keputusan keluar itu setelah membentuk organisasi masyarakat Nasional Demokrat disusul Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com