JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul pemotongan kuota haji sebesar 20 persen oleh Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini, proses penetapan calon jemaah yang akan diberangkatkan ke Mekkah, Arab Saudi, pada tahun 2013, dijanjikan akan dilakukan secara profesional, adil, dan tak akan mengintervensi.
Janji itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu saat dihubungi Kompas, Selasa (8/7/2013) petang di Jakarta. "Semua pihak harus bisa memaklumi pemotongan kuota tersebut. Jadi, pintu permintaan porsi sudah ditutup. Kami berharap tidak ada lagi yang minta porsi untuk berangkat," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, Raja Arab Saudi mengeluarkan kebijakan mendadak, yakni memotong kuota semua negara sebesar 20 persen. Dengan demikian, kuota untuk Indonesia menjadi 168.800 orang, yakni 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus. Adapun yang tak bisa berangkat mencapai 42.200 orang calon jemaah haji.
Menurut Anggito, saat ini nama-nama jemaah haji yang berangkat maupun yang ditunda keberangkatannya sudah berada di Kantor Wilayah Agama (Kanwil Kemenag) provinsi dan penyelenggara haji khusus untuk diverifikasi.
"Kami terbuka untuk menerima usulan penundaan dari calon jemaah haji," lanjutnya.
Pihaknya akan mengumumkannya nama-nama tersebut pada tanggal 15 Juli mendatang. Kriteria penetapan calon jemaah haji didasari dengan nomor urut awal hingga batas maksimum kuota, khususnya mereka yang belum pernah naik haji.
"Jika jemaah yang masuk kuota meminta penundaan secara sukarela, nantinya akan diisi oleh nomor berikutnya," katanya. Apabila penundaan melebihi urutan yang tersedia, maka akan menjadi kuota nasional.
"Kuota nasional akan dikembalikan pengisiannya pada Kanwil Kemenang Provinsi dan penyelenggara haji khusus dengan prioritas untuk pembimbing haji dan jemaah hasil penggabungan keluarga yang terpisah," papar Anggito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.